HARIANHALMAHERA.COM– Kehadiran perusahan pertambangan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara ikut menambah daya dongkrat jumlah angkatan kerja dan menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebagaimana release Badan Pusat Statistik (BPS) pada januari 2022 bahwa penyediaan lapangan kerja di Malut mengalami tren positif alias naik.
Manajemen PT IWIP sendiri sejauh ini selain melakukan aktivitas produksi juga terus berupaya meningkat kualtas sumber daya manusia (SDM) bagi karyawan dan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan kerja sama mereka dengan Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate sebagai upaya untuk menyikapi kondisi daerah.
“Pelatihan ini secara umum untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan masyarakat di Maluku Utara agar kemampuan dan keterampilan mereka itu bisa menjadi posisi tawar di dunia kerja,”kata Subkoordinator Pemberdayaan BPVP Ternate, Hardiansyah, Sabtu (14/1).
Kerja sama ini menurutnya, tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara manajemen PT IWIP dengan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan pada awal 2021 silam. Dimana, pelatihan awalnya dilakukan untuk teknik listrik industri dengan durasi pelatihan 1200 jam atau 7 bulan yang kemudian akhir pelatihan diadakan uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dalam pelatihan ini tercatat sebanyak 16 orang yang mengikuti kelas teknik listrik industri tersebut. 10 di antaranya dinyatakan lulus dan langsung dikontrak menjadi karyawan IWIP,”ujarnya.
Hardiansya menambahkan bahwa pada November 2022 juga telah dilakukan pelatihan dan sertifikasi welder SMAW 3G dengan peserta sebanyak 55 dan terdapat 36 orang diantaranya dinyatakan lulus. Kemudian diawal tahun 2023 ini lanjut Hardiansyah, akan dilakukan pelatihan excavator terhadap 14 siswa yang mana pelatihan ini BPVP Ternate mengalokasikan waktu selama 780 jam atau 35 hari.
“Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Peserta sudah dilengkapi seragam dan safety shoes. Untuk pelatihan excavator juga dibiayai untuk uji SIO,”pungkasnya.
Ia pun berharap dengan kerja sama ini, alumni dengan kompetensi yang diperlukan IWIP bisa berasal dari BPVP Ternate dan tentunya pihaknya siap menerima saran dari perusahaan agar kemampuan siswa sesuai dengan kebutuhan industri.
Sementara manajer komunikasi IWIP, Mappalara Simatupang, menuturkan bahwa dalam kerja sama ini IWIP bertanggung jawab menyediakan tenaga ahli dalam pelaksanaan peningkatan kapasitas instruktur dan mendukung pelaksanaan pelatihan.
Selain itu lanjutnya, IWIP juga memfasilitasi pelaksanaan on the job training/pemagangan serta menyediakan peralatan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan.
“Kami juga menempatkan lulusan pelatihan yang lolos seleksi untuk bekerja di IWIP,”ungkapnya.
“Semoga kerja sama ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga mampu menjadi bagian dalam geliat industri di Maluku Utara,”tambahnya.(tr-01)