HARIANHALMAHERA.COM– puluhan karyawan PT IWIP yang tergabungd alam serikat pekerja PUK SPSI WBN, Senin (16/6) terpaksa turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa dilingkar PT IWIP. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sikap manajemen perusahan asal Tiongkok yang terkesan abaikan kasus kekerasan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap salah satu karyawan local yang juga anggota serikat.
Dalam aksi tersebut, PUK SPKEP SPSI WBN menuntut manajemen PT IWIP harus beri sanksi tegas terhadap sikap premanisme oleh TKA bersama juru bicaranya (Jubir)
Koordinator aksi juga ketua PUK SPSI WBN, Kasim Abdullah, dalam orasinya menyampaikan bahwa peristiwa kekerasan oleh TKA dan Jubirnya itu merupakan persoalan serius yang harus di tindakan lanjuti oleh pihak manajemen. Sebab, apabila tidak ada teguran pada TKA tersebut maka dipastikan mengulangi perbuatannya.
“Kalau dibiarkan maka mereka akan seenaknya menindak pekerja local, sehingga itu kami minta manajemen PT IWIP ambil tindakan tegas,”katanya.
Aksi yang dilakukan ini lanjutnya, juga bagian dari rasa peduli dan perhatian terhadap perusahan serta karyawan. “SPSI selalu punya tekad yang baik untuk menjaga aktifitas perusahan berjalan dengan baik. Olehnya itu apa yang SPSI lakukan hari ini merupakan bentuk rasa kepedulian kami, dan meminta kasus ini menjadi perhatian serius pihak menajemen,”ujarnya.
Kasim pun tegaskan bahwa apabila tuntutan mereka tidak direspon dengan tindaklanjuti pemberian sanksi terhadap oknum TKA bersama jubirnya maka SPSI akan turun aksi membawa ribuan pekerja.
“Apabila tuntutan kita hari ini tidak bisa di akomodir, maka aksi yang selanjutnya saya pastikan ribuan pekerja akan hadir menjunjukan solidaritasnya,”tegasnya.(Ir)
