HARIANHALMAHERA.COM– Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara Unit IKK Saketa, Kecamatan Gane Barat, terancam tutup alias dinonaktifkan. Hal itu menyusul kantor yang dibangun, ternyata diatas lahan yang belum dilakukan pembayaran ganti rugi (kompensasi) terhadap pemilik lahan.
Pasalnya salah satu warga mempertanyakan kompensasi kepada PDAM Halsel terkait penggunaan lahan miliknya itu hingga kini tidak ada titik terang oleh kedua pihak pada saat mediasi.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanan PDAM Halsel, Fadel Taif, ketika diwawancarai mengaku bahwa, kemungkinan besar PDAM Unit IKK Saketa akan dinonaktifkan. “Rencananya tim tenaga teknik akan turun ke lokasi untuk di off kan,”katanya yang juga mantan Kepala PAM Saketa, pada Senin 23 Juni 2025.
Terpisah Direktur Utama (Dirut) PDAM Halsel, Soleman Bobote, juga turut membenarkan terkait dengan hal tersebut. “Kami sudah lakukan mediasi, saya mau kejelasan langsung dengan pemilik lahan, tapi untuk di Saketa, kalau solusinya begitu ya off saja,”ungkapnya.
Langkah mediasi yang dilakukan beberapa pekan kemarin itu juga turut dibenarkan oleh pemilik lahan, namun hingga saat ini sudah tidak ada lagi komonikasi intens dengan pihak PDAM Halsel.
“Sampai saat ini sudah tidak ada komonikasi, saya sempat hubungi Dirut tapi tidak ada respon, hanya Kabid yang mengatakan, Kamis atau Jumat akan segera di nonaktifkan,”terang pemilik lahan.(par)
