Maluku UtaraPulau Taliabu

Ijazah Istri Wabup Pultab Diviralkan ke Medsos Gegara Diduga Palsu

×

Ijazah Istri Wabup Pultab Diviralkan ke Medsos Gegara Diduga Palsu

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ijazah palsu

HARIANHALMAHERA.COM– keaslian ijazah strata satu (S1) milik S, istri Wakil Bupati (Wabup) Pulau Taliabu (Pultab) diragukan, menyusul beredar luas di media sosial (Medsos) facebook grup Taliabu Community hingga pesan berantai ke grup WhatsApp soal dokumen istri orang nomor dua Pultab itu diduga palsu.

Dugaan izasah palsu istri Wabup itu pun diperkuat dengan postingan biodata mahasiswa melalui aprilkasi data pendidikan tinggi (Dikti) yang ternyata status kemahasiswaan S yang disebut telah dikeluarkan (DO) dari kampus dimana S menempuh pendidikan perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil penelusuran status kemahasiswaan S, ternyata muncul di tiga nama perguruan tinggi Indonesia, masing-masing Akademi Akuntansi YAI Jakarta yang terdaftar pada tanggal 8 September 2003 dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM): 203330006.  Meski namanya terdaftar di perguruan tinggi tersebut, namun S disebut gagal meraih ijazah S1 dibuktikan dengan status terakhir kemahasiswaanya tahun 2019-2020 (Ganjil) yaitu dikeluarkan.

Selain itu nama S juga tercatat di Universitas Terbuka (UT) pada 26 September 2007 dengan NIM 014919882 program studi ilmu pemerintahan, namun 2024-2025 (Ganjil) status terakhir kemahasiswaannya, non aktif alias tidak selesai sebagai peserta didik baru di perguruan tinggi.

Kemudian tanggal 1 September 2020, S masuk Universitas Khairun (Unkhair) Ternate untuk meraih Magister, dengan dua tahun  kuliah, istri Wabup Pultab ini berhasil menggapai cita-citanya sebagai Magister (S2) Ilmu Ekonomi.

Publik kemudian bertanya-tanya, jika status kemahasiswaan S pada jenjang S1 pada Akademi Akuntanai YAI Jakarta dan Universitas Terbuka tidak tuntas, lantas dari mana ijazah S1 yang digunakan S untuk melanjutkan S2 di Unkhair Ternate.

Apalagi ada dugaan kuat, dokumen Akademik S1 tersebut digunakan yang bersangkutan untuk penyesuaian golongan atau kepangkatan demi meraih jabatan strategis di pemerintahan Pulau Taliabu.

Parahnya lagi, saat melanjutkan S2 di Ternate, Yati dan teman-teman ASN Taliabu ditengarai menggunakan beasiswa dari APBD Pulau Taliabu.

Awak media ini pun sempat berupaya konfirmasi terkait masalah terbut, namun hingga berita naik ke meja redakai tidak ditanggapi oleh yang bersangkutan.(par)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *