PT Barito Pacific Beroperasi Lagi ?

HARIANHALMAHERA.COM – Setelah dua dekade lebih tutup, PT Barito Pacific yang sempat beroperasi di Desa Sidangoli Kecamatan Jailolo Selatan (Jalsel), dikabarkan bakal kembali hadir.
Rumor itu diungkapkan ketua Komisi II DPRD Halmahera Barat (Halbar) Nikodemus H David. Kepada wartawan, dia mengatakan perusahaan pengolahan kayu terebut memang berencana aktif kembali di Sidangoli menyusul dibukanya kembali cabang perusahaan di Falabisahaya, Kepulauan Sula 2021 nanti.
Niko yang juga mantan Humas dan Man Power PT Barito Pacific Tbk itu mengaku rencana tersebut diterimanya dari mantan rekan-rekannya di Barito. Namun, dia belum tahu pasti apakah perusahaan itu akan kembali bergerak di bidang pabrikan kertas atau galangan kapal.
“PT Barito di Mangole bakal beroperasi tapi penangananya melalui PT H M Sampoerna. Kalau di wilayah Mangole beropesi, tentunya di Sidangoli juga bakal di buka kembali, bisa jadi pabrik kertas atau disiapkan untuk dok kapal,” terangnya.
Perusahaan yang berhenti sejak 1998 itu lanjut dia, memiliki kawasan hutan industri dengan jenis kayu Albesia sebagai bahan baku kertas. Bahkan, aset milik perusahaan baik berupa bangunan pabrik dan lainnya pun masih ada meski kondisinya sudah tidak layak lagi.
“Sekalipun tidak lagi beroperasi, tapi masih ada karyawan yang menjaga. Tahun 2018 kemarin komisi II Dewan halbar juga sempat berkordinasi dengan Dirut PT Barito guna memediasi-hak-hak karyawan yang terlambat dibayar,” tambahnya.
Jika memang benar perusahaan itu akan kembali beroperasi, maka diharapkan ada perhatian serius Pemkab dengan ikut mendorong. Sebab, kehadiran perusahaan itu membuat Sidangoli bergeliat. Ekonomi masyarakat setempat pun membaik kembali dan lapangan kerja terbuka lebar.
Sebagaimana diketahui, pasca terhentinya aktivitas PT Barito Pacific, denyut ekonomi di Sidangoli berubah 180 derajat. Kecamatan yang sebelumnya ramai, kini sudah seperti daerah “mati”.
Belum lagi perpindahan aktivitas angkutan lintas Halmahera dari terminal Sidangoli ke Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Tidoe Kepulauan ikut menambah redupnya kecamatan itu.(tr4/pur)