HARIANHALMAHERA.COM–Setelah Zulkifli yang berhasil menerima penghargaan Kalpataru. Satu lagi pegiat asal Maluku Utara (Malut) yang menerima penghargaan tertinggi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia adalah Arifin Abbas, salah satu pegiat budaya. Arifin merupakan satu dari 29 pegiat yang menerima adugerah kebudyaan indonesia kategori sebagai tanda bukti kehadiran pelaku jasa budaya.
Dia menerima gelar dan tanda kehormatan pelestari dengan bidang keahlian kalender adat Tidore serta Pin Emas 18 karat seberat 5 gram dan dana apresiasi sebesar Rp 50 juta.
Arifin sendiri meneliti tentang kalender adat Tidore ini kurang lebih sepuluh tahun. Kalender risetnya itu sudah diresmikan Sultan Tidore Husain Syah dan Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim pada Festival Maitara tahun 2016 silam.
Penghargaan ini diberikan malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia (AKI) 2022 di Plaza Insan Berprestasi Gedung A lantai 1 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi, Jakarta (9/12).
Award yang diraih pegiat budaya asal Kelurahan Seli Kecamatan Tidore Kota Tikep ini pun mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur (Wagub) Malut M Al Yasin Ali yang malam itu menerima 4 sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diserahkan langsung Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendibudristek Hilmar Farid.
Dalam malam KAI itu, total ada 200 sertifikat WBTB yang diserahkan dari total 881 WBTB yang diusulkan di 2022.
Membacakan sambutan Mendikbud Nadiem Makarim, Hilman mengatakan saat ini Indonesia menjadi pemimpin dunia dalam urusan kebudayaan maka kedepan nanti harus menjadi perhatian bagi seluruh pemangku kebudayaan untuk terus melestarikan budaya di masing masing daerah.
Hadir dalam Malam Apresiasi Kebudayaan mendampingi Wakil Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Imam Machdy Hasan dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba.(adv/lfa/pur)
