HARIANHALMAHERA.COM–Dalam konteks birokrasi pemerintah, Revolusi Mental diharapkan bisa mengubah karakter dan kemudian perilaku aparat birokrasi agar memiliki nilai-nilai integritas, profesional, kerja kerras dalam melaksanakan pelayanan untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal.
“Revolusi Mental masih terus berjalan, Revolusi Mental belum selesai,” terang Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir mewakili Gubernur saat membuka Rapat Kerja (Raker) Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Provinsi Malut di Muara Hotel Ternate. (12/4).
Raker yang mengusung tema “Dengan Semangat Revolusi Mental Kita Wujudkan Gerakan Maluku Utara Bersih, Gerakan Maluku Utara Tertib, Gerakan Maluku Utara Mandiri dan, Gerakan Maluku Utara Bersatu”
menurut dia adalah momentum yang mempunyai nilai strategis karena melibatkan seluruh bangsa dengan memperkuat peran semua institusi pemerintahan dan pranata social budaya yang ada di masyarakat, dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial pada individu, keluarga, institusi social, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga Negara.
Apalagi, dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan revolusi mental dalam menghadapi dalam bentuk percepatan perubahan perilaku, disiplin protokol kesehatan.
“Saat ini Indonesia membutuhkan revolusi mental untuk menghadapi tantangan globalisasi budaya, informasi tidak terkendali atau hoaks, tergerusnya nilai-nilai luhur, serta Anacaman terhadap keutuhan bangsa dan Negara,” katanya.
Sekprov menegaskan bahwa, Raker yang digelar Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dan Politik Malut ini adalah forum untuk memanifestasikan ide dan gagasan serta kerja nyata untuk mencapai tujuan gerakan nasional revolusi mental yaitu mengubah cara pandang, pola pikir, sikap perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di Dunia.
“Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistic dalam menatap masa depan Indonesia sebagai Negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotonsi menjadi bangsa maju dan modern dengan pondasi tigas pilar trisakti. Serta mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul,” pintanya.
Ketua panitia raker Malik Umabaihi mengatakan kegiatan ini tuut dihadiri Dirjen Politik Pemerintahan Umum yang diwakili Direktur Bina Ideologi, serta Kepala Badan Kasbangpol Provinsi Maluku Utara, Kepala Badan Kasbangpol Kab/Kota se Provinsi Malut.(adv/lfa/pur)
