HARIANHALMAHERA.COM– sudah memasuki pertengahan tahun 2025 ini, ternyata sisa penghasilan tetap (Siltap) alias gaji para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dikabarkan belum kunjung dibayar oleh Pemkab setempat. Mereka pun berniat melakukan aksi besar-besar di kantor Bupati Halbar sebagai bentuk protes sekaligus desakan untuk segera dibayar tunggakan gaji tersebut.
Beberapa Kades pun mengaku bahwa tak hanya siltap Kades yang belum dibayar pemda sejak bulan Januari sampai Mei 2025, tetapi perangkat Desa hingga anggota BPD yang tersebar di 173 Desa pun belum juga tak kunjung dibayar.
“Seluruh Kades di Halbar sudah kesal dengan Pemda Halbar, karena sudah masuk 5 bulan ini gaji belum dibayar Pemda, padahal kami sudah beberapa kali melakukan rapat tetapi rapat hanya mengahasilkan rapat, soalnya tidak pernah direalisasi hasil rapatnya,”katanya, usai pertemuan bersama instansi teknis di kantor Bupati Halbar, Kamis (8/5).
Salah satu pengurus APDESI Halbar juga menambahkan bahwa dalam pertemuan bersama Sekda Halbar, pihaknya pun memberi waktu pada Pemda Halbar sampai tanggal 20 Mei untuk selesaikan Siltap mereka. “Kami memberi waktu hingga tanggal 20, jika sampai batas waktu yang kami tentukan tidak ada kejelasan, maka kami Kades bersama seluruh BPD se Kabupaten Halbar akan datang duduki kantor Bupati,”tandasnya.
“Ini sangat mengganggu kinerja kami, karena kami membutuhkan dana tersebut untuk menjalankan roda pemerintahan di tingkat Desa, terutama biaya hidup keluarga,”sambungnya.
Sementara Sekda Halbar, Julius Marau, membantah tunggakan gaji Kades selama 5 bulan tersebut. Kepada awak media, Jumat (9/5), orang nomor tiga Halbar itu pun menyampaikan bahwa siltap yang belum dibayar itu hanya bulan saja, yaitu Maret dan April, sementara bulan Mei sendiri masih berjalan.
“Beberapa Desa sudah terima pencarian gaji, sementara yang belum itu karena belum mengajukan permintaan,”terangnya.(sal)