HARIANHALMAHERA.COM–Penyerahan asset dari Pemkab Halmahera Barat (Halbar) ke Pemkot Ternate ternyata belum seluruhnya. Sebab, masih ada beberapa yang belum diserahkan. Keberadaan aset-aseet inilah yang kini tengah ditelurusi Panitia Khusus (Pansus) ASN dan Aset DPRD Halbar.
Ketua Pansus Juliche D. Baura menyebut beberapa aset Pemkab Halbar di Kota Ternate yang ditelusuri ini sebagian besar adalah asset tidak bergerak.
Seperti tanah yang berada di Kelurahan Sasa, dan Kelurahan Maliaro. “Nanti kita kroscek dulu, berapa aset Halbar yang masih ada di Kota Ternate,” ujarnya usai pertemuan dengan komisi I DPRD Kota Ternate.
Diakui, pada 2016 lalu Pemkab Halbar sudah menyerahkan sebanyak 25 aset tidak bergerak kepada Pemkot. “Jadi nanti Tinggal kita sinkronkan saja dengan data-data asser yang sudah diserahkan,” terang Juliche.
Pansus juga sudah menyampaikan rencanan kroscek aset ini ke komisi I DPRD Kota Ternate selaku yang membidangi hukum dan pemerintahan. “Nanti dari Komisi I DPRD Ternate juga turut melakukan pengkajian, setelah itu kita agendakan lagi untuk disepakati,” tandasnya.
Ketua Komisi I Dewan Kota Ternate, Muchtar Bian menyebut, aset berupa tanah milik Pemkab Halbar yang ada di Kelurahan Maliaro, luasnya kurang lebih 2 hektar.
Tanah itu diakui bersertfikat atas nama Pemkab Halbar. Begitu juga tanah yang berlakasi di Kelurahan Sasa. Tanah di Sasa ini memiiki dua sertifikat, masing masing luasan sekitar 1,5 hektar dan 1,6 hektar.
“Intinya tugas Pansus ini, mereka ingin mengetahui, fisik aset di lapangan seperti apa. Apakah aset tanah tersebut masih utuh, ataukah ada yang sudah ditempati oleh orang lain,” pungkas Muchtar. (tr4/pur)
