HARIANHALMAHERA.COM–Jadwal pemberian vaksin tahap pertama secara sentak kepada ratusan tenaga kesehatan (Nakes) dan 10 pejabat daerah di Halmahera Bafat (Halbar) sudah ditetapkan yakni pada Rabu (10/2) pekan depan.
Saat ini para penerima vaksin yakni para nakes dan 10 pejabat daerah mulai dari Bupati, Wabup, Sekda, Asisten, Sataf Ahli dan pimpinan Forkopimpda pun mulai menjalani screning awal.
“Yang pasti dalam screning awal ini tentunya meliputi pemeriksaan tekanan darah, hingga 15 riwayat penyakit oleh tim dokter dan perawat,” kata Kadinkes Halbar, Rosfintje Kalengit, Rabu(3/2).
BACA JUGA : Riswan: Pimpinan DPRD Siap Divaksin
Dikatakan, hasil skrining awal ini belum menjadi patokan penerima vaksin bisa disuntuk vaksin atau tidak. Sebab, vaksin baru bisa diberikan setelah dilakukan skring tahap kedua di hari H.
“Misalnya di pemeriksaan awal tekanan darahnya normal. Tapi pada saat screning di meja kedua, jika ada tekanan darah misalnya naik 140 otomatis tidak bisa divaksin,” jelasnya.
Karena itu hasil screning awal ini lebih pada seleksi pejabat mana yang bisa divaksin dan mana yang belum. “Jadi nanti ada pemeriksaan lanjutan lagi pada saat mau disuntik,” katanya.
BACA JUGA : Vaksin Tiba di Halbar Tanpa Dikawal Aparat
Sembari melakukan skrining, Dinkes juga akan mendistribusikan 1.840 dosis vaksin sinovac yang sementara disimpan di instalasi farmasi itu ke seluruh puskemas dan RSU.
“Yang pasti tidak ada aturan soal itu (Sanksi yang menolak divaksin). Selain itu untuk pmberian vaksin bagi masyarakat juga masuk tahap ketiga. Yang pertama saat ini bagi tenaga kesehatan dan pejabat serta TNI/Polri,” paparnya.(tr4/pur)
