HalselMaluku Utara

Tanam Terumbu Karang Buatan di HUT RI

×

Tanam Terumbu Karang Buatan di HUT RI

Sebarkan artikel ini
BERBENTUK LOGO HARITA : Penanaman terumbu karang buatan di perairan bagian barat Pulau Obi Halsel oleh Harita Nickel kemarin (17/8)

HARIANHALMAHERA.COM–Peringatan HUT Kemerdekaan RI belakangan ini kerap dilakukan sebagian kalangan di bawah laut. Tidak hanya berupa atraksi pengibaran bendera merah putih, namun juga ada kegiatan underwater yang lain.

Seperti yang dilakukan Harita Nickel, di Moment HUT ke-76 RI kemarin, perusahaan tambang dan hilirisasi yang beroperasi di Pulau Obi Halsel ini melakukan penanaman terumbu karang buatan di perairan bagian barat Pulau Obi.

Head of External Relation Harita Nickel, Stevi Thomas mengatakan, pada tahap awal, terumbu karang buatan ini akan dibuat di perairan Kawasi. Ada sebanyak 1000 rumah ikan buatan yang ditanam berbentuk kubus berongga yang ditanaman.

Rencana ini sudah lama disusun. Yang diawali dengan penelitian kondisi perairan barat Pulau Obi bersama perguruan tinggi, penentuan lokasi dan bahan yang akan digunakan, dan selanjutnya uji coba penanaman. “Kali ini,bentuk rumah ikan yang kami buat sesuai dengan logo Harita, berupa huruf H,” jelas Stevi.

Penempatan terumbu karang buatan, dilakukan di kedalaman 3 – 5 meter berdasarkan ukuran air surut terendah. Lokasi yang dipilih tidak jauh dari terumbu karang yang telah ada.

“Terumbu karang akan menjadi tempat tinggal, mencari makan, berlindung, dan berkembang biak bagi berbagai jenis biota laut. Ia akan menjadi sumber keanekaragaman hayati dan melindungi ekosistem di sekitarnya. Abrasi pantai pun akan berkurang dengan sendirinya dan masyarakat pesisir semakin terlindungi,” jelas Stevi.

Tidak kalah penting, terumbu karang dapat mengubah CO2 menjadi zat kapur sebagai bahan pembentuk karang. Sehingga dapat mengurangi pemanasan global. Disamping itu, berbagai jenis ikan yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan adanya terumbu karang.

Baginya, upaya ini pun tidak terhenti. Tahap berikutnya, penanaman akan melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat. Dengan pemantauan berkala, diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, terumbu karang baru telah terbentuk dan berbagai jenis ikan telah berumah di karang baru tersebut.

“Mahasiswa dan para peneliti nantinya juga dapat memanfaatkan wilayah ini sebagai bahan penelitian. Jadi, dengan adanya terumbu karang, berbagai sisi kehidupan manusia pun ikut meningkat. Upaya ini merupakan salah satu cara, selain melindungi lingkungan, juga ikut mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif,” tutup Stevi (pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *