HARIANHALMAHERA.COM–Para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan perangkat desa di Halmahera Tengah (Halteng) kini sudah bisa tenang melaksanakan ibadah puasa ramadan. Sebab, gaji April yang sempat tertunda akan segera dibayar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halteng Saiful mengatakan, pembayaran gaji akan dilakukan dalam pekan ini. Diakui, keterlambatan pembayaran gaji ini di sebabkan perubahan sistem tata kelola keuangan dari SIMDA ke SIPD, kemudian refocusing APBD.
Karena itu, dalam sepekan terakhir kemarin, TAPD pun tengah sibuk menyiapkan laporan penyesuaian belanja. Dan laporan kini telah disampaikan ke kementerian keuangan (Kemenkeu).
“Alhamdulillah Halteng sudah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, dengan demikian insya Allah minggu ini, gaji ASN maupun ADD sudah bisa terbayar,” katanya.
Olehnya, dia menegaskan aparatur desa yang gajinya belum terbayar sampai 7 bulan bukan kesalahan Bupati dan Wabup, melainkan disebabkan adanya penyesuaian sistem tata kelola keuangan.
Saiful juga mengaku, saat ini Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat sudah ditransfer ke daerah. Keterlambatan transfer DAU ini juga menurutnya disebabkan perubahan sistem tata kelola keuangan.
BACA JUGA : Kasda Halteng Kosong ?
Dalam ketentuan awal sesuai regulasi pemerintah daerah mengira, akan di hitung tiga bulan berjalan, (Februari-April). Namun, pemerintah pusat menyesuaikan dengan ketentuan sehingga terhitung mulai Januari hingga Maret. “Jadi sudah tidak ada masalah lagi,” katanya.
Namun begitu, dia mengatakan agar tidak lagi terjadi keterlanatan transfer DAU, TAPD disarankan menggenjot PAD, sehingga ketika membayar lain-lainnya tidak tergantung pada dana transfer
“TAPD jangan terlalu berharap pada transfer daerah, karena masih ada sumber-sumber baru yang bisa di genjot. Karena kalau hanya berharap DAU untuk pembayaran Gaji ASN, Aparat Desa, dan sebagainya memang bakal tidak mencukupi,” katanya
Saat ini sumber PAD di Halteng sangat banyak. Apalagi, dengan kehadiran PT IWIP, tentu PAD yang masuk harisnya besar, namun kenyataanya yang diterima justeru sangat kecil. “Banyak sekali yang bocor, karena ini akan membuat pertanyaan berapa besar PT. IWIP memberikan PAD ke Halteng.(tr1/pur)