Halut

Akses Transportasi di Halmahera Utara Mulai Dibuka

×

Akses Transportasi di Halmahera Utara Mulai Dibuka

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : Aktivitas kapal ferry di Pelabuhan ASDP Ferry Indonesia Cabang Tobelo di Desa Gorua, Tobelo Utara, Halmahera Utara. (Muhrid Konopa)

Wajib Kantongi Surat Sehat

HARIANHALMAHERA.COM – Mulai Senin 1 Juni 2020, seluruh akses keluar – masuk ke wilayah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), baik melalui darat, laut dan udara, akan dibuka untuk beroperasi kembali.

Ini menyusul kebijakan tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB), berupa penutupan akses darat, laut, dan udara, selama sebulan tersebut telah berakhir.

Koordinator Humas Covid-19 Halut, Deky Tawaris, mengatakan penataan akses transportasi itu, berdasarkan instruksi Bupati Halut selaku Ketua Satgas Covid-19 Halut nomor:64/Satgas Covid-19/Halut, tentang penataan kembali akses keluar – masuk di Halut.

“Walaupun akses kembali dibuka, namun protokol kesehatan Covid-19 tetap dilakukan, sebagai bentuk antisipasi pencegahan. Makanya sebelum dilakukan penataan akses ini, Pemda Halut dalam hal ini satgas maupun TNI-Polri serta stakeholder lainnya telah rapat untuk bahas hal- hal terkait Covid-19,” katanya, Sabtu (29/5).

Meski akses transportasi dibuka, menurut Deky, pengawasan hingga pemeriksaan terhadap orang yang keluar – masuk wajib dilakukan, sebagaimana sudah ditetapkan tim Covid-19 Halut.”Jadi siapapun yang masuk ke Halut wajib menunjukan surat keterangan sehat,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemda Halut juga menatap kembali jadwal operasi warung makan, kios dan pasar, yang mana durasinya mulai pukul 06.00 WIT sampai 20.30 WIT.

“Prinsipnya hanya dilonggarkan aktivitas. Karena kita tahu bersama, bahwa wabah Covid-19 ini belum tahu kapan berakhir. Kemudian soal ibadah sudah mulai dipersilakan di tempat ibadah masing-masing,” tuturnya.

Untuk aktivitas kantor, lanjut dia, sudah mulai normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yaitu pakai masker, jaga jarak dan menyediakan hand sanitizer.

“Sekolah- sekolah juga sudah mulai aktif dengan teknis yang akan diatur oleh dinas pendidikan,” jelasnya.(dit/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *