HARIANHALMAHERA.COM–Lonjakan gelombang III Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ternyata ikut menghantam warga di Kabupaten Halmahera Utara, setelah sebelumnya nihil dari positif Covid. Berdasarkan data dari tim Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Halut telah tercatat sebanyak 77 orang telah terpapar virus tersebut.
Namun pasien yang positif Covid tersebut belum terdeteksi varian baru yakni Omicron, karena hasil pengambilan sampel untuk uji laboratorim belum keluar. Meski begitu 77 orang tersebut disebut pihak Satgas telah dipantau selama menjalani masa karantina baik secara mandiri maupun terpusat di rumah sakit darurat Covid-19 di Rusunawa, Desa Pitu Kecamatan Tobelo Tengah.
Juru bicara Satgas Covid-19 Halut, Decky Tawaris, mengatakan, sebanyak 77 pasien Covid tersebut merupakan positif terbaru di tahun 2022 setelah sebelumnya kasus positif di wilayah Halut sempat normal dan mereka yang terpapar itu usai melakukan perjalan dalam daerah maupun luar daerah.
“Memang benar bahwa Halut saat ini kembali dilanda lonjakan mendadak kasus Covid-19, dimana secara akumulasi dari dua bulan terakhir, yaitu januari sampai februari 2022 telah tercatat sebanyak 77 orang terpapar Covid, namun tim medis belum pastikan apakah terdeteksi varian baru atau Omicron atau bukan, karena belum lab yang mendeksi itu,” katanya, selasa (15/2).
Dari 77 pasien terpapar itu menurut Kepala Dinas Kominfo Halut ini, secara terperinci telah tersebar di beberapa Kecamatan seperti Tobelo tercatat sebanyak 13 orang, Tobelo Selatan 3 orang, Tobelo Barat 1 orang, Kao 1 orang, Malifut 1 orang dan ditambah karyawan PT NHM sebanyak 54 orang.
“Ada 4 pasien Covid yang berhasil melewati pengobatan hingga akhirnya sembuh, dan saat ini masih tersisa sebanyak 73 orang yang menjalani isolasi mandiri maupun dalam perawatan di rumah sakit. Sementara untuk pasien dari NHM menjalani isolasi secara terpusat ditempat yang mereka sediakan,”ujarnya.
Jubir Satgas Covid Halut menambahkan bahwa upaya mengatasi lonjakan tersebut tim Satgas dan Pemkab Halut terus menyampaikan himbauan protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19 seperti pakai masker dan jaga jarak serta percepatan suntik vaksin sebagai bentuk menekan lonjakannya.
“Kami minta masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera untuk mengikutinya di tempat-tempat vaksinasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah, dan bagi yang belum melakukan vaksin lengkap atau vaksin 2 agar segera di vaksin, hal ini dimaksudkan agar menghindari keparahan saat terkonfirmasi Covid-19, karena vaksin dapat meringankan gejala saat kita terkonfirmasi Covid-19,”pungkasnya.(cw)
