Jejak Dakwah Ulama yang Direnovasi Haji Robert (Romo) Nitiyudo Wachjo Menjadi Amal Jariyah Hingga Upaya Ringankan Beban Warga
Ardi M. Tomagola, Halmahera Utara
Di semenanjung Halmahera Utara, terdapat sebuah Pulau yang ternyata menyimpan banyak jejak seorang ulama dalam menyiarkan agama dan dakwah ajaran Islam. Tepatnya di Desa Salube, Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep), sepertinya menjadi sentral dakwah oleh ulama tersebut, sebab ada salah satu warisan sebagai bukti bahwa ulama telah siarkan syariat Islam, yaitu bangunan masjid.
Kini masjid tersebut oleh warga setempat telah diberi nama Al Habib Husen Albaar. Usut punya usut, masjid itu merupakan rumah ibadah pertama di Desa Salube yang didirikan oleh ulama Al Habib Husen Albaar.
Masjid itu sempat menjadi perhatian serius oleh Presiden Direktur (Presdir) PTNHM, Haji Robert (Romo) Nitiyudo Wachjo, saat dilakukan renovasi oleh warga setempat pada tahun 2022 kemarin. Tak tanggung-tanggung, Haji Robert pun sempat hidangkan ‘Sepiring Ore’ untuk mendukung kelancaran pembangunan masjid peninggalan ulama Al Habib Husein Albaar itu.
Sosok dermawan berhati mulia itu telah secara ikhlas mengorek cuan dari sakunya yang mencapai ratusan juta untuk pembangunan masjid tersebut. Alhasil, progress masjid dengan dua lantai tersebut telah mencapai 80 persen. Namun, kini pekerjaannya disebut terhenti sementara, lantaran warga masih persiapkan diri menghadapi kedatangan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 dan kabarnya masih mencari donasi, terutama harapan adanya uluran tangan dari para sosok dermawan selain sumbangan Haji Robert.
Jamal Dodego, Ketua BTM Masjid Al Habib Husein Albaar, pun mengakui bahwa Haji Robert merupakan sosok dermawan yang berperan penuh dalam pembangunan masjid tersebut. Sebab, sepanjang pekerjaan masjid itu, beliau secara rutin telah gelontorkan dana ratusan juta hingga akhirnya progresnya mencapai 80 persen.
Menurut Jamal, kehadiran Haji Robert dalam pembangunan masjid bersejarah itu, tentu tak hanya meringankan beban masyarakat di Desa Salube untuk mencari donasi, tetapi secara tidak langsung beliau telah ‘berinvestasi untuk amal jariah’ di masjid Al Habib Husein Albaar.
Jamal pun mengungkapan bahwa jiwa social Haji Robert terhadap masyarakat Salube, tentu tak sekedar apresiasi, ucapan terima kasih dan do’a yang disampaikan tetapi akan dikenang sepanjang hidup lantaran satu-satunya sosok pengusaha besar yang sangat peduli pada urusan agama dan kebutuhan hidup umat. “Ayahanda Haji Robert memang sosok pengusaha yang agamais. Beliau sangat gemar bersedekah, bahkan beliau pernah menyampaikan bahwa dengan bersedekah tidak membuat kita miskin tetapi tanpa disadari kita telah menabung kekayaan dunia dan akhirat,”ungkapnya.
Saat ini lanjut Jamal, masyarakat Salube sangat berharap ada sosok dermawan seperti Haji Robert, yang datang membantu salurkan dana untuk lanjutkan pekerjaan masjid, terutama di lantai satu yang tinggal pemasangan kaca, keramik luar dan plafon, sehingga dapat digunakan dalam bulan suci Ramadhan 2025.(***)
