HalutPolitik

Kasman (Bisa) Jadi Rebutan

×

Kasman (Bisa) Jadi Rebutan

Sebarkan artikel ini
Kasman Hi Ahmad

HARIANHALMAHERA.COM– Sosok Kasman Hi Ahmad, cukup fenomenal di Pilbup 2015 lalu. Berpasangan dengan Imanuel Lalonto, pasangan ini meraup suara signifikan 27,16 persen. Atau terpaut hanya sekira 3,8 persen dengan pasangan Frans Manery-Muchlis Tapi Tapi dengan 30,96 persen.

Dari sistem penghitungan suara (Situng) KPU saat Pilkada 2015 lalu, Frans dan Kasman hanya selisih sekira 3.763 suara. Keduanya pun memiliki basis nyata. Kasman misalnya, meraup suara signifikan di wilayah Galela, Loloda, Malifut, dan Tobelo Utara. Sementara Frans meraup suara signifikan di wilayah Kao dan wilayah Tobelo.

Jika kedua figur ini mampu menjaga konstituen dan basis massa, maka persaingan di Pilbup 2020 memang cukup berat bagi petahana. Apalagi dengan hadirnya dr Heriantho Tantry alias dr Cun yang cukup berhasil di Pilkada 2015 karena menempati ranking ketiga dalam perolehan suara, yakni sekira 16,71 persen.

Itu adalah opsi pertama, jika ketiganya kembali bertarung sebagai calon bupati. Hanya saja, ada opsi kedua. Opsi ini diperkuat fakta, saat ini hanya Frans Manery dan dr Cun yang memiliki kendaraan politik. Ada spekulasi di masyarakat, bagaimana jika Kasman kali ini maju sebagai calon wakil bupati.

Spekulasi di masyarakat ini, ternyata berkembang dari sas-sus bahwa Kasman memang lagi dibidik sebagai papan dua oleh Partai Golkar dan PDIP. Kabarnya partai berlambang beringin berniat meminang mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) itu. Demikina pula partai berlambang banteng moncong putih, juga berniat menggandeng Kasman.

Situasi ini tercipta karena melihat signifikannya perolehan suara Kasman saat Pilkada 2015. Bahkan, masyarakat yakin jika salah satunya, Frans atau dr Cun berpasangan dengan Kasman, maka pemenang Pilbup Halut 2020 sudah bisa dipastikan.

Hanya saja, ini sebatas analisa berdasarkan perbincangan seputar Pilbup di masyarakat. Analisa rilnya, tentu bisa menggunakan survei. Dengan metodologi ilmiah, bisa dibuktikan apakah perolehan suara Kasman saat 2015 masih terjaga di 2020 atau sebaliknya?

Belum lagi faktor pemilih pemula dari generasi milenial. Akankah Kasman populer bagi mereka? Ataukah ada keinginan figur baru yang lebih muda, yang sesuai dengan kondisi saat ini, era teknologi informasi.

Sementara itu, menguatkan spekulasi masyarakat, ternyata Kasman sendiri ketika dikonfirmasi kemarin, rupanya siap maju cabup dan siap pula jika dilamar sebagai cawabup. Kepada Koran ini, ia bahkan terang-terangan mengaku siap dipinang Frans Manery maupun dr Cun. “Kalau komunikasi baru dengan dr Cun. Namun, saya tetap menunggu hasil survei parpol,” singkat Kasman.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Halut dr Hariantho Tantry memastikan, partainya dalam penentuan bakal calon pasti akan melalui mekanisme survei. Siapa figur yang memiliki popularitas tertinggi dalam survei, itulah yang akan dipilih. “Saat ini saya belum bisa pastikan siapa yang akan diusung PDIP,” terang dr Cun, yang juga Direktur RS Bethesda.

Demikian pula Partai Golkar, masih akan melalui tahapan penjaringan, kemudian diperkuat dengan survei. Hanya saja, sudah dapat dipastikan, bahwa baik PDIP maupun Golkar akan mencalonkan ketua umum mereka sebagai calon bupati.(fik/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *