HARIANHALMAHERA.COM– Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) ikut menyoroti sejumlah pasar di Kabupaten Halmahera Utara yang sampai saat ini belum difungsikan. Pasalnya, realisasi pembangunannya telah menghabiskan anggaran negara capai belasan miliar.
Pihkanya pun mendesak Pemda Halut melalui instansi teknis untuk segera fungsikan pasar tersebut sehingga tidak terkesan mubazir dan tentunya memperkuat ekonomi rakyat.
Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut, Alkahfi Hi. Ahmad, mengatakan, saat ini pemerintah pusat berupaya mengembangkan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah sehingga Pemda Halut seharusnya tindaklanjut program tersebut dengan aktivitas pasar yang sudah dibangun.
“Lewat program pemerintah pusat yang saat ini harus dilaksanakan, baik lewat instansi pemerintah maupun instansi vertical. Pemda Halut juga harus agar mendukung usaha-usaha masyarakat terutama pedagang dan di bidang pertanian,”katanya, Sabtu (18/3).
Wilayah Halut sendiri lanjutnya, menjadi lumbung pangan, karena sebagian besar masyarakat aktiv budidaya tanam bulanan, namun masih minim perhatian pemerintah daerah untuk mendukung setidaknya menyediakan pasar.
“Kita lihat bersama bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang menanam tanaman bulanan (holtikultura), ini yang harus diperhatikan karena mendorong ekonomi kerakyatan,”ujarnya.
Dia menambahkan bahwa selain fungsikan pasar, Pemda Halut juga perlu batasi pasokan sembako dari luar daerah dan mendorong petani local untuk aktif budidaya tanaman pertanian.
“Kadang harga bawang, cabai dan tomat ini tidak stabil, karena ada pasokan dari luar yang masuk, sehingga hasil panen masyarakat kita yang ada di Halut ini tersendat karena harga pasar yang tidak mendukung,”ungkapnya.(sal)