Kesehatan

Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah?

×

Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah?

Sebarkan artikel ini
BOLEH ASAL..: Konsumsi jus tomat untuk kesehatan harus disertai dengan pola hidup sehat lainnya, termasuk konsultasi ke dokter. (foto: net)

HARIANHALMAHERA.COM– Tekanan darah (hipertensi) masih menjadi salah satu penyakit ‘pembunuh’ di Indonesia. Ini akibat pola makan dan kurangnya olahraga. Namun, banyak yang menyebut jus tomat bisa menjadi obat alami untuk menurunkan penyakit tersebut.

Dilansir Healthline yang dikutip dari jpnn.com, ada sebuah studi menarik yang dipublikasikan di jurnal medis “Food Science & Nutrition”. Peneliti dari Tokyo Medical and Dental University, Jepang, dan Tucson Plant Breeding Institute mengungkapkan, partisipan yang mengonsumsi satu cangkir jus tomat segar (tanpa tambahan natrium atau garam) memiliki tekanan darah yang jauh lebih baik.

Partisipan yang dipilih tak sembarangan. Difokuskan pada mereka yang memiliki kolesterol jahat (LDL) tinggi, sehingga berisiko mengalami hipertensi, penyakit jantung, serta pembentukan plak di arteri.

Partisipan studi terdiri atas 184 pria dan 297 wanita. Mereka pada dasarnya diizinkan untuk minum jus tomat segar dan tawar sebanyak yang mereka inginkan sepanjang tahun. Namun, mereka diminta mencatat berapa banyak yang mereka minum dan kemudian memberikan catatan tersebut kepada peneliti setiap 3 bulan.

Nah, pada akhir penelitian, mereka mengungkapkan bahwa 94 peserta yang sebelumnya tidak mendapatkan pengobatan hipertensi mengalami penurunan angka tekanan darah.

Tekanan darah sistolik berubah dari 141,2 menjadi 137,0 mmHg dan tekanan darah diastolik menurun dari 83,3 menjadi 80,9 mmHg. Ada pula penurunan jumlah kolesterol, dari 155,0 menjadi 149,9 mg/dL. Meski tidak terlalu signifikan, tetapi menurut American Heart Association, angka tersebut sudah cukup menolong.

Di sisi lain, studi ini disebut masih ada kekurangan. Selain penelitian ini didanai salah satu produses jus tomat jus tomat, juga disebut peneliti tidak menganalisis diet partisipan. Tanpa analisis diet, sulit diketahui jika perubahan tekanan darah yang terjadi apakah karena konsumsi jus tomat atau modifikasi pola makan lainnya.

Tak hanya itu, peneliti juga tidak melakukan studi perbandingan dengan grup lainnya, sehingga mustahil untuk mengetahui dampak sebenarnya dari konsumsi.

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, mereka yang kondisi hipertensinya sudah parah tak boleh hanya mengandalkan makanan atau minuman alami yang diklaim bisa mengendalikan tekanan darah. Sebab, jus maupun pengobatan alami lainnya tak bekerja seefektif obat-obatan resep dokter.

Mengonsumsi jus tomat pun perlu berhati-hati, apalagi dalam memilih jus tomat kemasan. Pasalnya, jus tomat kemasan bisa mengandung sekitar 700 mg natrium per 200 ml. Sedangkan, satu buah tomat segar mengandung 11 mg natrium. Sementara, penderita hipertensi sedang disarankan membatasi asupan garam sebanyak 600-800 mg, sedangkan pada hipertensi berat hanya 200-400 mg.

Jika ingin mengonsumsi jus tomat sebagai salah satu cara menurunkan tekanan darah, sebenarnya boleh saja asal tidak berlebihan. Selain itu penderita hipertensi juga tetap harus disiplin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter. Imbangi dengan pola hidup sehat, istirahat cukup, dan pandai mengelola stres. Dengan begitu, tekanan darah akan lebih terkontrol.(jpnn/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *