HARIANHALMAHERA.COM– bencana alam berupa banjir dan putting beliung yang menimpa sejumlah Desa di beberapa Kabupaten yang tersebar di provinsi Maluku Utara pada Jumat (15/7) pekan kemarin akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial (Dinsos). Pihaknya pun mulai distribusi bantuan kebutuhan hidup untuk warga yang terdampak musibah tersebut.
Dinsos Malut sendiri mencatat bahwa terdapat tiga Kabupaten yang mengajukan permintaan buffer stock bantuan korban bencana alam, yaitu korban banjir di Desa Waitina, Kabupaten Kepulauan Sula, musibah angin puting beliung di Kabupaten Pulau Taliabu dan banjir di Desa Wasile, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).
Plt Kepala Dinsos Malut, Jen Kasim, mengatakan bahwa buffer stock yang disiapkan untuk kebutuhan korban bencana alam berupa makanan siap saji, tenda, kasur, velbed, beras dan kebutuhan pokok lainnya.
“Untuk korban angin puting beliung di Taliabu, kemarin kita sudah kirim buffer stock setelah mendapat surat dari pemerintah daerah,”katanya, Senin (17/7/2023).
Jenis bantuan yang diberikan lanjutnya, tentu sesuai permintaan seperti matras sebanyak 35 lembar, tenda gulung 35 lembar, kids ware 50 paket, kasur merah 50 unit, selimut merah 50 lembar sandang dewasa 50 paket, makanan anak 200 paket, makanan siap saji 300 paket dan lauk siap saji 140 paket.
Sementara untuk Kepulauan Sula sambungnya, pihaknya belum menerima surat resmi, namun daftar kebutuhan sudah diperoleh Dinsos Malut tinggal menunggu surat kemudian dilaporkan ke gubernur untuk selanjutnya dieksekusi.
Untuk Pemkab Haltim sendiri menurutnya, sudah mengajukan permintaan buffer stock, dimana kebutuhan yang diminta berupa matras, makanan siap saji, lauk pauk siap saji, selimut merah, air minum kemasan, sandang dewasa, makanan anak-anak, family serta makanan tambahan.
“Jadi yang kita dorong (kirim) sesuai dengan kebutuhan. Tentu ini menjadi tanggung jawab kami Dinas Sosial Provinsi, dan kami terus memantau kondisi di lokasi bencana banjir,”ungkapnya.(Ifa)
