Maluku UtaraPolitik

Ishak: Pergantian Saya Sudah Sah

×

Ishak: Pergantian Saya Sudah Sah

Sebarkan artikel ini
Ishak Naser

HARIANHALMAHERA.COM–Kepemimpinan Ishak Naser di Partai Nasional Demokrat (NasDem) Maluku Utara (Malut) berakhir di tengah jalan. Anggota DPRD Provinsi (Deprov) Malut itu resmi dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPW Nasdem Malut.

Kursi ketua DPW Nasdem itu kini diduduki Achmad Hatari. Pencopotan Ishak jelang Pilkada serentak 2020 ke Hatari itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan nomor 141-Kpts/DPP-NasDem/VI/2020.
Diduga kuat, pencopotan Ishak dari kursi ketua Nasdem Malut ini seiring dengan jebloknya suara Nasdem di Pileg 2019 kemarin yang berimbas pada hilangnya jumlah kursi Nasdem di
beberapa daerah.

Bahkan, di Depov sendiri Nasdem yang pada periode lalu mendapat jatah satu kursi pimpinan Deprov, periode ini hilang.
Koordinator Wilayah (Kowril) Maluku dan Maluku Utara DPP Nasdem, Rosita menyampaikan, pergantian ini telah dilakukan sesuai mekanisme partai. “Jadi jika ada isu lain beredar diluar itu sebenarnya tidak benar.” tepis Rosita.

Namun begitu, Rosita mengaku pergantian Ishak ke Hatari ini hanya untuk penyegaran di kubu partai. Apalagi saat ini, menjelang Pilkada serentak maupun kesiapan NasDem untuk Pemilu dan Pileg di 2024. “Saya rasa ketua yang baru ini merupakan orang yang tepat dalam menghadapi kondisi kedepan. Karena beliau juga salah satu putra terbaik dari Malut,” katanya.

Sementara Hatari mengakui, pergantian ini hanyalah bagian dari konsulidasi partai menuju Pileg 2024. Sebab target partai besutan Surya Paloh di Pileg 2024 itu, kursi Nasdem di Dewan
harus bertambah. “Sekarang PDI-P, Golkar dan lainnya memiliki kursi lebih dari NasDem,”ucapnya.

Dia pun menyesali, Nasdem yang sebelumnya perolehan suara tertinggi berada di kursi pimpinan, kini telah menjadi anggota biasa. Bahkan sebelumnya juga NasDem memiliki 27 kursi
di semua Kabupaten/Kota kini hanya tinggal 21.

Dengan kondisi tersebut, anggota DPR RI Dua periode ini mengaku, optimis bekerja keras untuk meningkatkan kursi dan mengusahakan NasDem berada di unsur pimpinan, dengan
begitu pada tahun 2024 NasDem juga memiliki peluang yang besar.

Sementara Ishak sendiri mengakui sebagai kader partai akan tetap patuh dengan apapun keputusan partai. Dia pun mengakui pergantian dirinya ini sudah sesuai mekanisme.
“Pergantian ini normal tidak ada hal-hal yang krusial didalam, kalau saya terkesan di nilai tergesa-gesa berdasarkan spekulasi bahwa ada pelanggaran, kan di partai itu ada mahkamah partai, sehingga kalau saya dinilai melanggar peraturan harusnya dibawah ke mahkamah partai, tapi kan tidak, berarti hal ini normal,” akunya.

Dia menambahkan, kalau DPP mentargetkan ada peningkatan kinerja dan harus ada reposisi untuk orang yang tepat itu bisa-bisa saja karena hal itu kewenangan DPP. “Jadi putusan
pergantian ini sah,” tukasnya. (lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *