HARIANHALMAHERA.COM–Kabar gembira bagi para tenaga guru mulai dari TK , SMA, SLB hingga SMK yang ingin menjadi Guru Penggerak dan Pengajar Praktik lewat Program Guru Penggerak (PGP).
Dimana, saat ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah membuka pendaftaran seleksi Calon Guru Penggerak dan seleksi Pengajar Praktik PGP angkatan IV.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbud, Praptono mengatakan rekrutmen Guru Penggerak dibuka untuk 8.000 orang dan 1.679 orang untuk Pengajar Praktik.
“Angkatan satu dan dua, Kemendikbud sudah merekrut 5.600 calon guru penggerak dan lebih dari 1.000 pengajar praktik. Pada Angkatan keempat ini menyasar daerah yang lebih luas lagi,” ujarnya Senin (1/4).
Adapun sasaran PGP angkatan 4 adalah sebanyak 160 kabupaten/kota dari 31 provinsi meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku. PGP Angkatan ke 4 akan berlangsung selama 10 bulan mulai 8 Oktober 2021 hingga Agustus 2022.
Nantinya, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti pendidikan Guru Penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Praptono menjelaskan, 70 persen kegiatan PGP dilakukan dalam bentuk on the job learning (belajar di tempat kerja). Di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik .
Koordinator Kelompok Kerja PGP, Kasiman mengatakan pada angkatan keempat, juga akan dilakukan rekrutmen bagi Calon Pengajar Praktik (Pendamping) yang direkrut dari unsur guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan.
Pengajar praktik mempunyai peran melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan rencana tindak lanjut.
PGP merupakan program pendidikan yang menyiapkan para guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran masa depan, baik sebagai calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun sebagai instruktur pelatihan guru. Program ini menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).
Melalui kelas pelatihan daring, lokakarya serta pendampingan yang terukur; program ini diharapkan dapat menghasilkan bibit pemimpin Indonesia masa depan yang dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, yaitu 1 beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) kreatif, 4) gotong royong, 5) berkebhinekaan global, dan 6) bernalar kritis.
Kemendikbud berharap melalui program ini, Guru Penggerak dapat hadir sebagai mentor rekan guru lain, menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan yang berfokus kepada peserta didik. “Kepada para guru, kepala sekolah, praktisi pendidikan; mari bergabung ke dalam Program Guru Penggerak Angkatan 4,” imbau Praptono. (pur)