HARIANHALMAHERA.COM–Dengan potensi yang melimpah, tahun ini Pemprov akan fokus menggenjot pendapatan daerah adalah bersumber dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA) khususnya sektor tambang .
Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya mengatakan, untuk menggenjot DBH SDA, BPKAD sudah berkomunikasi dengan dinas ESDM, DPMTSP, serta Inspektorat dan untuk menghitung kembali potensi DBH SDA yang harus dapat
“Logikanya kan produksi tambang naik dengan DHB torang naik jauh ini kan datar-datar saja,” katanya. Disebutkan tahun 2021, DBH SDA yang didapat sebesar Rp 130 Miliar lebih. “Kita target sampai 200 miliar”,ujarnya.
Upaya yang dilakukan adalah data produksi tambang di perusahan sehingga harus sinergi dengan dinas ESDM, dan Badan Pendapatan Daerah.
Ini karena Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 hanya Rp 1,27 Triliun. “Untuk pemotongan DAU tahun ini tergantung Menteri Keuangan,” katanya.
Dikatakan, penetapan DAU jauh dari Kajian kapasitas fiskal tahun 2015 yang pernah sampaikan ke Wakil Menteri keuangan bersama DPRD Provinsi. “Itu katong sampaikan tong pe kajian itu Unkhair yang bikin torang kapasitas fiskal itu DAU mininal 2,9 Triliun tahun 2015 sekarang kan seharusnya lebih,” katanya.(lfa/pur).