HARIANHALMAHERA.COM–Rendahnya capaian vaksinasi di Maluku Utara (Malut) ternyata juga tak lepas dari ketidak tegasan Pemprov dalam menggenjot vaksinasi di kalangan ASN.
Bahkan, instruksi Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) agar tidak mencairkan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) bagi ASN yang belum divaksin pun tidak jalan.
Buktinya, pencairan TTP sendiri tetap dibayar termasuk kepada ASN yang belum divaksin. Parahnya lagi, Pemprov tidak punya data peta vaksinasi ASN. Yang ada hanya capaian vaksinasi secara umum.
Sekprov Malut Samsuddin A Kadir mengaku, memegaskan Pemptov tetap menjalankan instrusksi Gubernur. Instruksi tersebut kata dia berlaku jika proses vaksinasi sudah benar-benar selesai. “Vaksinasi masih berjalan. Jika vaksinasi sudah selesai, dan ada ASN tidak menunjukan surat vaksin, maka tidak akan dibayar TTP-nya,” akunya.
Pemprov juga kata dia tidak bisa menahan TTP bagi ASN yang tidak divaksin karena stok vaksinnya tidak tersedia. “Jadi kami tidak bisa hukum orang kalau dia mau vaksin tapi vaksin tidak ada. Ada juga aparatus yang benarbenar tidak bisa divaksin karena mengidap penyakit tertentu.,” tegasnya.
Disentil sejuh ini Pemprov sudah mengantongi data berapa PNS yang sudah mengikuti vaksinasi Sekprov mengaku belum melihat data.(lfa/pur)
