Maluku UtaraTidore Kepulauan

Redupnya Euforia Sail Tidore

×

Redupnya Euforia Sail Tidore

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Dirjen Bina Bangda Kemendagri Teguh Setyabudi bersama Sekprov Samsuddin A Kadir ke lokasi pelaksaaan Sail Tidore di Tugulufa Tidore Kepulauan (Tikep) (Foto : Ist)

HARIANHALMAHERA.COM–Sail Tidore yang digadang-gadang mampu membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata di Maluku Utara (Malut), khususnya Tidore Kepulauan (Tikep), terancam jauh dari ekspetasi. Minimnya publikasi dan promosi, membuat eforia Sail Tidore sampai saat ini masih redup. Padahal, iven pariwisata berkala nasional itu tinggal tiga pekan lagi dimulai.

Sebagai salah satu iven pariwisata berskala nasional, pelakansaan Sail Tidore 2021, justeru masih jauh dari taraf nasional. Yang ada justeru bak festival yang digelar di tingkat kecamatan.

Buktinya, gaung dari Sail Tidore hingga kini masih redup. Setidaknya ini dilihat dari minimnya publikasi dan sosialisasi Sail Tidore ttu sendiri baik secara ofline maupun online.

Secara ofline, atribut-atribut seperti baliho dan spanduk tentang Sail Tidore sulit kita temukan di daerah-daerah. Begitupun di media sosial, pemberitaan dan informasi seputar Sail Tidore pun hampir tak ada sama sekali.

Padahal, dilihat dari waktu yang ada, Pemprov maupun Pemkot Tikep memiliki waktu yang cukup panjang mengingat sebelumnya, Sail Tidore ini sempat ditunda karena Covid-19.

Di banding Sail Tidore, yang nampak saat ini justeru euforia warga menyambut pesta sepakbola akbar Piala Dunia 2022 yang akan mulai bergulir awal bulan ini. Bahkan, atribut-atribut Piala Dunia seperti bendera negara peserta turnamen 4 tahunan itu lebih banyak menghiasai sudut-sudut jalan.

Demikian pula dengan di pusat-pusat perbelanjaan. Yang paling banyak dicari warga adalah jersey (kostum) para pemain, ketimbang baju berlogo Sail Tidore.

Obrolan-obrolan yang terdengar di warung-warung kopi pun cenderung mengulas keseblasan yang akan berlaga di Qatar ketimbang lomba apa yang akan dihelat di Sail Tidore.

Sepinya gaung Sail Tidore ini turut dirasakan langsung Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko. Sebagai orang yang baru bertugas di Malut Jenderal Bintang dua itu mengakui Euforia Sail Tidore belum terlihat seperti adanya baliho atau media-media yang memberitakan adanya Sail Tidore.

“Saya harap ini jadi perhatian bersama,” katanya saat memimpin rapat koordinasi kesiapan pengamanan Sail Tidore di Aula Kieraha Mapolda Malut, Senin (31/10).

Dalam rapat yang juga dihadiri Danrem 152/Babullah, Kabinda Malut, Danlanal Ternate,, Dandim Tidore, Dandim Kota Ternate serta para Kadis Pemkot Tidore dan Ternate itu, Kapolda mengatakan, Sail Tidore yang rencananya menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, hal ini tidak semuda yang dibayangkan sehingga diperlukan kerja sama antara stakeholder.

“Untuk itu saya minta Karo Ops segera selesaikan persiapan Rundownnya dengan rapat bersama sehingga tidak ada lagi tambahan-tambahan yang ada diluar dari rapat yang telah dibahas” ujarnya.

Midi pun meminta Karo ops dan Kasie ops dapat berkolaborasi bersama stakeholder sehingga melahirkan satu pandangan dalam pengamanan Sail Tidore.

Kabidhumas Polda Malut Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil memambahkan,  pengamanan Sail Tidore tahun ini merupakan skala prirotas Polda dan jajaran. “Dalam pelaksanaan pengamanan Sail Tidore, TNI-Polri menyatakan Siap melakukan pengamanan,” pungkasnya.(par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *