Maluku UtaraPemprov

TAMBAH LAGI ANGGARAN STQ

×

TAMBAH LAGI ANGGARAN STQ

Sebarkan artikel ini
DIPACU: Pekerjaan di ibu kota Sofifi, Provinsi Malut, terus dimaksimalkan Dinas PUPR.(foto: PUPR Malut for Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM–Pagu anggaran untuk penyiapan sarana dan prasarana Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional di Sofifi yang sudah diploting di APBD 2021 sebesar Rp 345 Miliar lebih, ternyata belum juga mencukupi.

Karenanya, lewat APBD Perubahan, Pemprov mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 22 Miliar. Jika disetujui, maka anggaran pelaksanaan STQ di Malut telah mencapai Rp 367 miliar lebih.

Usulan tambahan anggaran ini dibenarkan Sekprov yang juga ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Samsuddin A Kadir. Hanya saja, Sekprov tidak merinci untuk apa saja tambahan anggaran tersebut.

Sementara itu, Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) mengatakan pelaksanaan STQ Nasional ke XX di Sofifi  16 Oktober mendatang tetap jalan.

AGK mengakui, awalnya dia sempat ragu menyangkut kesiapan STQ ini terutama kesiapan perumahan ASN yang menjadi tempat hnian para kafilah. Namun, setelah melihat langsung di lapangan, dia pun berkeyaninan iven nasional ini tidak akan batal. “Saya yakin insya Allah kita siap” katanya.

Untuk mempercepat kesiapan lokasi hunian para kafilah maupun kebutuhan yang lain menyabut STQ, seluruh PNS pun dikerahkan di Sofifi. “OPD yang harus bertanggungjawab  mereka harus siap kita tugaskan,” ucap AGK

Bagainya, pelayanan terhadap para khafila yang bertanding adalah prioritas utama. Karena itu, salah satu bentuk pelayanan yakni lokasi hunian yang layak. “Kalau itu, insnya Allah kita sudah siap,” terangnya sembari mengaku laporan yang diterima ada beberapa Provinsi yang sudah datang melihat lokasi melihat tempat para kafilah.

Semantara itu, pasca di semprot Gubernur, semua OPD pun mengerahkan seluruh ASN-nya ke Sofifi. Di Sofifi sendiri, mereka lebuih banyak turun ke lapangan guna melakukan kerja bakti di pusat Kota Soififi.

Dari pantauan Harian Halmahera , PNS datang ke kantor hanya absen setelah setelah itu seluruhnya turun di lokasi. Bahkan, ada sebagian OPD yang berkantor di lokasi STQ demi kerja bakti. “Torang sekarang su tidak kerja di Kantor sudah setiap hari kerja bakti sampai semua selesai,” terang salah satu  ASN di dinas PUPR

Bahkan, kerja bhakti ASN ini turut dipantau langsung AGK usai selesai dengan urusan pemerintahan di kantor Gubernur. Kemarin, hanya Wakil gubernur  M Ali Yasin Ali yang  tidak nampak berkantor

Sekprov Samsuddin A Kadir  mengatakan, kerja eksra OPD setiap hari di lokasi berkantor di tempat kegiatan merupakan upaya peningkatan kenyamanan khususnya di lokasi hunian STQ

Pada saanya, dia untuk tempat hunian para kafilah sendiri diakui sudah siap “Cuman karena torang ingin menjaga  image bagus  sehingga Torang tingkatkan kenyamanannya,” katanya

Menurutnya, umumnya setiap daerah akan mengirim 45 orang ke STQ di Sofifi nanti, namu ada daerah yang mengirif kafilahnya dua kali lipat. Seperti Provinsi Papua yang melaporkan mengirim 80 orang ke Sofifi. “Ada keinginan orang untuk datang sehinga ada semangat yang baik dari peserta,” katanya.

Meski begitu, peaksanaan STQ nanti tetap akan mengikuti prokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat salah satunya mencegah terjadinya kerumuman. Bahkan, untuk masuk ke arena lomba, setiap peserta harus di swab antigen.

“Setiap dua sampai tiga hari, kita test antigen. Dan sudah dikomunikasikan dengan kadis kesehatan siapkan itu semua.” tukasnya.(lfa/pur).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *