HARIANHALMAHERA.COM– MENYUSUL handphone Samsung dan powerbank yang sudah dilarang terlebih dahulu masuk ke dalam pesawat, kini larangan yang sama berlaku pada laptop MacBook Pro milik Apple Inc.
Larang itu dikeluarkan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat. Langkah ini merupakan kelanjutan dari aksi perusahaan menarik unit-unit tertentu dari pasar karena memiliki baterai yang berisiko kebakaran.
“FAA mengetahui baterai yang ditarik yang digunakan di beberapa laptop Apple MacBook Pro,” kata Jubir FAA dalam pernyataan resmi, dikutip dari CNNIndonesia.com.
FAA pun telah memberi tahu maskapai tentang penarikan laptop tersebut. Namun, ketika Reuters menghubungi, Apple belum merespons. Sebelumnya, Apple mengumumkan menarik MacBook Pro 15 inci tipe tertentu pada Kamis (20/6) karena ada masalah pada baterai.
Perusahaan mengatakan masalah baterai yang mudah panas sehingga berpotensi membahayakan pengguna menjadi alasan MacBook Pro 15 ditarik dari pasaran.
Varian MacBook Pro 15 inci yang ditarik disebut dipasarkan mulai September 2015 dan Februari 2017. Pengguna bisa mengecek apakah MacBook yang dipakai terkena imbas penarikan melalui nomor serial di sisi bawah laptop atau melalui ‘about this mac’ dari menu di sisi kiri atas layar.
Apple mengatakan pada bulan Juni akan menarik sejumlah unit MacBook Pro 15 inci karena baterai mereka rentan terhadap panas berlebih. Unit dijual antara September 2015 dan Februari 2017.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS ini memberikan gratis penggantian baterai bagi pengguna yang terkena imbas denganmendatangi Apple Store atau toko resmi, atau dengan mengirimkan surel ke pihak Apple.
Apple menjanjikan proses perbaikan membutuhkan waktu satu hingga dua pekan. Melalui situs resminya, Apple memastikan penarikan kali ini tidak terimbas pada perangkat MacBook Pro 15 inci atau varian Mac lainnya.(cnn/fir)