PeristiwaTernate

Mantan Ketua KPU Malut Tewas di Kamar Hotel

×

Mantan Ketua KPU Malut Tewas di Kamar Hotel

Sebarkan artikel ini
Jasad Azis Kharie saat dievakuasi dari hotel ke RSUD dr Chasan Bosoirie

HARIANHALMAHERA.COM–Penghuni Hotel Grand Majang Ternate siang kemarin dibuat terkejut dengan temuan mayat di salah satu kamar hotel di lantai II. Lebih terkejut lagi, jasad yang ditemukan di kamar nomor 217 itu adalah Azis Kharie, ketua KPU Maluku Utara (Malut) periode 2008-2013.

Diduga kuat, Azis yang kini menjabat Kepala Badan Penghubung Pemprov Malut meninggal karena serangan jantung. Sebab, menurut keterangan saksi, salah satunya Nurita Kharie yang tak lain adik kandungnya, menyebutkan bahwa pria yang pada 05 Mei lalu genap berusia 53 tahun itu memiliki riwayat penyakit jantung.

Dari informasi yang diperoleh Harian Halmahera di lokasi, temuan jasad Asiz berawal saat Chris, salah seorang repepsions hotelk mengecek kamar yang ditempati Asiz menyusul sempat tercium aroma busuk dari kamar tersebut.

Mengira aroma tersebut adalah bangkai hewan, Chris lalu menyemprot parfum di depan kamar. Namun, aromanya tak kunjung hilang. Dia juga sempat mencoba mengetuk pintu kamar sebanyak empat kali. Namun tidak ada respon dari dalam.

Chris pun langsung memanggil beberapa rekannya. Mereka memutuskan membuka pintu kamar dengan menggunakan kuci cadangan. Saat pintu terbuka, para karyawan Hotel ini pun melihat sang penghuni kamar tengah tertidur dengan posisi terngkurap dengan hanya mengenakan celana panjang jeans warna biru.

Awalnya para keryawan ini mengira Azis sedang tertidur. Namun, mereka pun kembali mengetuk pintu, namun jasad yang terbaring di atas tempat tidur itu ternyata tidak bangun.

Menduga sang penhuni kamar tidak bernyawa, Chris dan kelima rekannya pun melapor ke manejer hotel Dia Bramanto. Mendapati laporan dari anak buaanya, Dio pun langsung melapor ke Polres Ternate.

Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Said Aslam kepada awak media di lokasi belum bisa berbicara banyak. “Kami juga baru dapat laporan dan langsung turun ke TKP. Kronoligisnya juga belum diketahui, karena jenazah juga sudah  dibawa ke RSUD,” singkatnya.

Pihak manager hotel yang hendak dikonfermasi juga enggan memberikan keterangan resmi terkait salah satu penghuninya yang ditemukan tidak lagi bernyawa itu.

Namun, berdasarkan informasi yang dirangkum, Azis yang diketahui salah satu pelanggan setia Hotel Gran Majang ini menginap di hotel yang berada di Kelurahan Stadion itu sejak Kamis 3 Juni lalu. “Almarhum sering nginap di sini,” kata salah satu petugas resespionis hotel yang enggan namanya disebutkan.

Sementara Siti, salah satu saksi yang juga penghuni hotel itu mengaku beberapa kali melihat dan bahkan bertemu dengan alamrhum saat berada di Hotel. Mulai dari chek in pada Kamis (3.5) pukul 08.00, kemudian Sabtu (5/6) saat Azis sarapan di resto hotel pukul 08.00.

Lima jam kemudian, Saksi juga sempat bertemu dengan Amarhum di depan resepsionis saat itu kepada saksi, amarhum mengaku masih akan melanjut menginap di hotel tersebut.

Dari dari pemeriksaan awal yang dilakukan pihak dokter RS Bhayangkara, ditemukan beberapa bagian tubuh korban dalam keadaan biru kehitaman. Mulutnya juga mengeluarkan darah, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Azis. Dari temuan itu, pihak RS menduga, Azis meninggal lebih dari sehari.

Kabar temuan jasad Azis Kharie ini pun mengundang simpati dari sesama mantan ketua KPU Malut, salah satunya Rahmi Husen. Anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat itu pun tampak berada di lokasi kejadian.

KEpada awak media, Rahmi mengaku saat itu dia tengah kongkow di kedai kopi Jarod. Begitu mendapat kabar tersebut, dia langsung bergegas ke Hotel.

Dia mengaku, Almarhum beberapa bulan kemarin kondisinya memang sempat drop dan sempat berobat ke Bandung.

Rahmi sempat menelpon almarhum untuk memastikan kondisi sahabatnya itu, hanya saja, tidak mengetahui secara spesifik penyakit yang dideritanya .

“Almarhum memang kondisinya keliahatan agak kurang sehat. Beberapa hari kemarin, saat ada salah satu rekan kami meninggal di Halbar dan dibawa ke Ternate, almarhum sempat melayat,” tuturnya.

Azis lanjut dia, merupakan salah satu tokoh yang berpotensi di Malut dan dikenal orang baik. “Yang pasti kita merasa kehilangan,” tukasnya.(tr4/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *