HARIANHALMAHERA.COM –Rumah sakit adalah tempat orang-orang yang sedang mencari kesembuhan. Dengan begitu, lingkungannya harus dimaksimalkan bersih dan steril. Apalagi dalam melayani pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Namun, hal itu seakan belum dirasakan oleh pasien 03 positif Covid-19. Kepada Harianhalmahera.com lewat layanan telephone video call, Rabu (6/5), ia mengeluhkan standar kebersihan di ruang khusus pasien positif Covid-19 di RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate.
Dia mengaku, hampir beberapa pekan ini sprei kasurnya tak pernah diganti. Padahal, sudah disampaikan berulang kali ke petugas. “Tapi tara pernah bilang dorang (mereka-petugas) mau ganti ni sprei, jadi kelihatan kotor sekali,” katanya.
Selain itu, lanjut pasien asal Tidore ini, seisi kamar dipenuhi debu. Sementara, petugas yang datang membersihkan tidak pernah menyapu terlebih dahulu sebelum lantai dipel. “Langsung main semprot (cairan pembersih lantai) dan pel lapis deng debu satukali,” tuturnya.
Dengan begitu, kata dia, kotoran debu yang menempel di lantai tidak terangkut keluar. Tapi masih menjejak di lantai ruangan. “(Kamar) so sama deng gudang ni,” katanya.
Ia mengakui, ketika datang membersihkan, para cleaning service yang bertugas di ruang-ruang pasien Covid-19 dilengkapi alat pelindung diri berupa baju hazmat.
Sementara, Direktur RSUD Chasan Boesoirie, Syamsul Bahri, tak mau menjelaskan panjang lebar terkait keluhan pasien tersebut. “Semua yang dikerjakan sesuai standar,” singkat Syamsul.
Sekadar diketahui, RSUD yang terletak di Jalan Cempaka, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate ini, adalah salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien positif Covid-19 di Maluku Utara. (Kho)
