HARIANHALMAHERA.COM – Dalam waktu dekat, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) akan menerjunkan personil untuk mengamankan tempat-tempat keramaian.
Ini berkaitan dengan tatanan hidup baru atau New Normal, yang akan melibatkan TNI-Polri untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Meski di Malut belum disorot pemerintah pusat terkait penerapan New Normal, namun Polda Malut sudah menyiapkan personil, untuk turut mengedukasi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
Kapolda Malut, Irjen Pol Rikwanto, di hadapan 63 personil TNI-Polri pagi tadi di halaman Mapolda Malut, mengatakan sesuai yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, akan dilakukan New Normal atau tatanan kehidupan sosial baru.
Artinya, kata dia, tempat perbelanjaan, tempat ibadah, sekolah, dan lain-lain akan kembali dibuka secara bertahap. “New Normal artinya kembali ke kehidupan normal tetapi baru, artinya kita melaksanakan aktivitas seperti biasa dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, physichal distancing, bawa hand dinitizer,” jelas Jenderal bintang dua ini, Kamis (28/5).
Apabila sudah diterapkan New Normal, lanjut dia, maka 3/4 personel TNI-Polri akan menjaga, mengawal, dan mengawasi masyarakat dengan menjaga tempat-tempat keramaian, mengimbau masyarakat, mengingatkan dan lain-lain sebagainya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Malut, ADIP Rojikan, menambahkan, apabila ditemukan masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan, maka dilakukan tahapan paling rendah, yakni pendekatan humanis.
“Karena yang kami lakukan untuk kebaikan masyarakat, sehingga yang diutamakan itu mengimbau dan mengingatkan, agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain Bhabinkamtibmas, lanjut dia, Polda juga melibatkan Babinsa dan aparat kelurahan/desa agar memberikan pendisiplinan atau meningkatkan kesadaran masyarakat, bahwa Covid-19 bisa dicegah apabila semua unsur berperan aktif memeranginya dengan cara protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga harus jujur terhadap diri sendiri, ketika merasa dalam kondisi tidak sehat,agar secepatnya memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
“Sehinga tidak menimbulkan korban-korban yang lain. Bagi masyarakat yang berkontak fisik dengan pasien positif, diharapkan segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius,” cetusnya. (tr-6/Kho)