HARIANHALMAHERA.COM–Setelah selesai dibangun dengan anggaran ratusan juta, gedung laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) yang telah diresmikan beberapa waktu lalu, sebagian ruangan didalamnya akan dibongkar lagi.
Pembongkaran ini dilakukan lantaran sebagian ruangan akan dipakai pihak Kimia Farma untuk dijadikan Apotek menyusul adanya kerjasama antara Perusda PT Holding Company dengan BUMN tersebut.
Kerjasama Persuda dengan PT Kimia Farma ini setelah salah satu usaha Persuda yakni Apotek Bahari Berkesan selalu merugi. Namun, rencana pembongkaran sebagian ruangan Labkesda justeru menyusul kegeraman DPRD Kota Ternate.
Ketua dewan kota (Dekot) Ternate Muhajirin Bailussy mengaku rencana pembongkaran sebagian ruangan ini tidak ada pemberitahuan ke Dewan sama sekali. Bahkan, dia sendiri mendapat informasi rencana pembongkaran kemarin.
Padahal, sebagai salah satu asset daerah, hal itu tentu harus sepengetahuan dewan. “Tiba-tiba Kimia Farma sore ini, sampai besok pagi itu mau membongkar sebagian dari labkesda. Begitu kita tanyakan ke pihak Labkesda kenapa harus dibongkar karena mereka sudah MoU dengan Kimia Farma. Pertanyaannya Kapan mereka bikin MoU. dan kapan diberitahukan ke DPRD,” terang Muhajirin.
Dia menilai, apa yang dilakukan manajemen Perusda adalah model pengelolaan yang tidak baik baik secara administrasi maupun secara hukum. Mengingat, Labkesda dibangun untuk kepentingan laboratorium di daerah.
“Kalau Apotek daerah dibangun tidak bagus pengelolaannya atau tempatnya tidak memenuhi syarat di cari tempat yang lain, jangan bongkar Labkesda yang baru dibangun,” katanya.
Politikus PKB ini menambahkan, Labkesda merupakan sala satu proyek yang dengan skema multiyears. “Baru selesai dibangun sekarang mau dibongkar lagi,” pungkasnya.(tr3/pur)
