HARIANHALMAHERA.COM–Kekalahan di Pilwako Kota Ternate membuat Partai Golkar Kota Ternate melakukan reshuffle di jajaran pengurus. Ketua Golkar Ternate, Fuad Alhadi mengakui evaluasi dan perombakan di jajaran perngurus dan fraksi ini sudah menjadi sebuah keharusan dengan beberapa pertimbangan, salah satunya adanya beberapa kader yang tidak tertib di Pilwako.
“Dan ada juga kepengurusan sesuai SK yang sah mendesak, dikarenakan kebutuhan kepengurusan yang sah untuk diusulkan ke KPU untuk pendaftaran Pilwako saat itu,” tandasnya.
Fuad yang sudah delapan bulan memimpin beringin Ternate mengakui, banyaknya kader yang direktur untuk memenuhi kebutuhan dalam SK, tetapi banyak yang tidak aktif. Bahkan, terdapat kekosongan di sejumlah pimpinan kecamatan, yang harus segera diisi. “Ini memang menjadi kebutuhan betul yang harus di reshuffle,”tambahnya.
Sementara untuk kader-kader di DPRD Kota Ternate, Fuad menilai sejauh ini mereka masih terlihat baik dalam mengawal aspirasi rakyat. Penilaian ini diketahui usai dilakukan evaluasi.
“Jika kita membadingkan dengan partai lain, alhamdulillah bergaining teman-teman di DPRD juga tak kala jauh dengan teman-teman partai lain. Karena kita ada di wakil pimpinan, pimpinan komisi dan ketua BK, hanya saja bagimana bisa menyuarakan kepentingan rakyat lewat partai Golkar itu sangat penting,” bebernya.
Fuad mengaku, keputusan reshuffle pengurus ini sudah mendapat restu dari ketua Golkar Malut Alien Mus. DPD I sendiri mengembalikan keputusan reshuffle pengurus itu kepada dirinya. “Untuk SK belum keluar saat ini masih butuh waktu, untuk kembali merekrut kader-kader yang memang terbaik,” tukasnya.(tr4/pur)
