HARIANHALMAHERA.COM–Keterbatasan anggaran ternyata tidak menyurutkan semangat dari warga di Kelurahan Moti Kota, Kecamatan Moti membangun talud di lokasi pekuburan umum.
Untuk menyelamatkan lokasi pemakaman dari ancaman longsor, warga pun bahu membahu bergotong royong membangun talud penahan tanah. Bahkan, pembangunan talud setinggi 4 meter itu turut melibatkan warga dan sesepuh yang berdomisili di luar Moti .
Koordinator Umum Halil Ahmad mengatakan, untuk membangun takud penahan tanah ini, sejauh ini mereka belum meminta bantuan ke pemerintah, melainkan atas inisiatif dari warga dan sesepuh. “Alhamdulillah atas inisiatif kemudian saling mendukung sehingga secara perlahan talud ini bisa dibangun,” ungkapnya.
Semangat gotong royong warga Moti Kota ini menjadi spirit dirinya bersama warga lain yang berdomisili di luar Moti untuk datang langsung bersama warga Moti Kota yan ada di luar Pulau Moti untuk datang mengikuti baksos.
“Kami juga meminta dukungan warga di Malut yang punya kelebihan rezeki dapat membantu meringankan tanggungjawab kami warga di Moti Kota, karena sejak awal sampai saat ini kami belum memina bantuan berupa anggaran ke pemerintah tapi hasil patungan warga untuk beli material,” ucapnya.
Terpisah Ketua Panitia Malan Hi. Abubakar mengaku lahan kubur memang selama ini menjadi kendala warga di Moti Kota. “Karena lokasi kubur yang kita gunakan sekarang itu sudah mulai penuh. Alhamdulillah ada lokasi baru ini setidaknya sangat membantu warga ketika ada keluarganya yang berduka,” jelasnya.
Pembangunan talud ini dari panitia membagi jadwal tiap lingkungan, mengingat sebagian besar warga disibukan dengan aktifitas seperti bertani dan nelayan. “Tapi hari minggu itu kita jadwalkan bakti umum, jadi semua warga berkumpul kerja bakti termasuk yang di luar Moti juga mereka hadir,” terangnya. Diakui, saat ini mereka masih kesulitan dengan material yang tersedia di Moti, disamping keterbatasan anggaran.(tr4/pur)
