HARIANHALMAHERA.COM–Pelayanan publik baik di kantor pemerintahan maupun di lembaga pendidikan di Kecamatan Moti ternyata masih memperihatinkan. Fakta ini ini ditemukan langsung staf ahli Wali Kota, Samin Marsaoly saat turun ke sana belum lama ini.
Kepada wartawan, Samin mengaku selama di Moti dia menemukan hampir semua kantor Kelurahan kekurangan tenaga pegawai. “Faktanya setiap Kelurahan hanya ada satu ASN yang diisi Lurah dan satu PTT,” katanya Selasa (5/10).
Samin mengatakan, kurangnya tenaga SDM ini tentunya menjadi salah satu faktor penyebab pelayanan kepada masyarakat terlambat.
Kondisi terparah juga dijumpai saat turun ke sekolah-sekolah. Dia mendapati banyak sekolah yang kekurangan guru. “Bukan hanya dipelayanan Kelurahan saja tapi terdapat hal yang sama pada semua sekolah yang sangat kekurangan tenaga pengajar,”ujarnya.
Dari hasil monitoring , ni tentunya akan menjadi catatan untuk dievaluasi dengan menyiapkan skema pemerataan untuk tenaga ASN dan PTT di semua setiap Kelurahan yang berada di Kantor Lurah se Kecematan Moti, Termasuk pemerataan Guru yang sesuai dengan kompetensi baik di jenjang SD maupun SMP .
Diakui, banyak guru yang punya kompeten dan tenaga ASN di Kelurahan yang kosong yang tidak ditempatkan di bidangnya. Hal ini,tentunya perlu di tata kembali
“Dalam waktu dekat akan direkomendasikan ke Wali Kota agar dapat melakukan pemerataan pengisian kekosongan, tenaga ASN dan PTT tenaga guru di formasi yang dibutuhkam,” katanya.
Untuk membuat para PNS dan PTT yang nantinya bertugas di Moti merasa nyaman, oleh pemkot akan difasilitasi penyiapan fasilitas mess. “Pegawai yang mempunyai keahlian dibidang yang dibutukan Kelurahan maupun guru harus siap ditempatkan yang tetapkan. Jika pegawai yang enggan tidak mau dipindakan maka akan bisa di kenakanan sangsi sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.(tr4/pur)
