HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) mendukung rencana PT Eramet Indonesia Mining membangun Sonic Bay HPAL Complex di kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP)
Meski begitu, ada beberapa permintaan Gubernur yang disampakan dalam pertemuan dengan dorektur PT Eramet Indonesia Mining, Bruno Faour di Ruang Dealing Hotel Bidakara Jakarta pada Jumat (17/6).
Yakni perusahaan diminta mengutamakan aspek lingkungan, menyerap tenaga kerja lokal, dan membantu mengembangkan usaha lokal UMKM. “Pak Gubernur mendukung penuh, dengan harapan mengutamana tenaga kerja lokal,” ucap Kepala biro Adpim, Rahwan K Suamba.
Pertemuan dengan Direktur PT Eramet ini berdasarkan surat Permohonan Diskusi Terkait Proyek Sonic Bay HPAL yang dikirim pihak Eramet.
Dalam presentasi dihadapan Gubernur, proyek lanjutan Sonic Bay HPAL Complex di Kawasan IWIP ini merupakan kerja sama antara Eramet dan BASF. “Proyek ini akan terintegrasi dengan Weda Bay Nickel dan menghasilkan produk nikel bernilai tambah secara berkelanjutan,” katanya.
Sonic Bay berencana menjadi proyek yang mengedepankan green value chain dengan menggunakan bijih nikel yang tersertifikasi IRMA (Initiative for Responsible Mining Assurance), menggunakan energi rendah karbon atau terbarukan, dan dry-stack tailing untuk meminimalisir dampak lingkungan.
Tim Sonic Bay telah merampungkan kajian kelayakan dan saat ini sedang melanjutkan proses akuisisi lahan dan konversi hutan bersama Kementerian terkait.
Dalam pertemuan itu, AGK didampingi kepala dinas kehutanan Syukur Lyla, Kepala PTSP Bambang Hermawan dan Kadis Perindag Yudistira sementara pihak Eramet juga dihadiri Manager Government Affairs Rian Amri (lfa/pur).
