HARIANHALMAHERA.COM– Hari Ulang Tahun (HUT) Pertambangan dan Energi yang ke-77 yang jatuh tempo setiap tanggal 28 september, ternyata di tahun 2022 ini telah diperingati bersama CV. Karya Pagu, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dan Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) wilayah Maluku Utara, dengan melakukan serangkaian kegiatan di kawasan pertambangan PTNHM, Kabupaten Halmahera Utara.
Sebelumnya dimeriahkan dengan beberapa kegiatan social, pihaknya pun sempat menggelar upacara kenaikan bendera yang dipusatkan di Site Gosowong PTNHM, dimana semua rangkaian kegiatan HUT Pertambangan dan Energi tersebut berjalan lancar dan aman hingga selesai.
Owner CV. Karya Pagu, Karisnal Pedeke, SH, pun membenarnya bahwa, pihak telah turut meriahkan HUT Pertambangan dan Energi tersebut dengan melakukan reklamasi di kawasan pertambangan dan kegiatan penghijauan, yaitu penanaman bibit pohon sebanyak 77 di site CV. Karya Pagu sebagai tanda HUT yang ke-77.
“Iya, jadi dalam rangka HUT Pertambangan dan Energi yang ke-77 tahun 2022, telah dilakukan reklamasi dari inspektur pertambangan dan rangakain kegiatan upacara di Site Gosowong kemudian berakhir dengan penanaman 77 pohon di site CV. Karya Pagu,”katanya.
Pada momentum HUT pertambangan ini bagi Karisna, tentu dirasa menjadi hari yang sanga teristimewa bagi karyawan-karyawati CV. Karya Pagu, sebab perusahan mereka telah mendapat pengghargaan sebagai perusahan yang taat administrasi yang mana diberikan oleh Kementerian ESDM Wilayah Malut.
“Tentu penghargaan ini akan menjadi suatu kebanggaan untuk terus ditingkatkan kinerja dan disiplan dalam melaksanakan kewajiban sebagai perusahan,”ujarnya.
Melalui HUT Pertambangan ini lanjut Owner CV. Karya Pagu, sedianya menjadi momentum untuk mengingatkan kita semua agar lebih merawat dan melindungi lingkungan setelah dilakukan aktivitas pertambangan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih pada Kementerian ESDM wilayah Malut atas pelaksanaan kegiatan HUT Pertambangan dan Energi ini, tentunya kegiatan penanaman pohon dan reklamasi ini membuktikan bahwa para penambang bukan sekedar mengeruk hasil bumi semata tetapi juga memulihkan kembali setelah aktivitas,”imbuhnya.(dit)
