HARIANHALMAHERA.COM–Ketua umum PMI (Palang Merah Indonesia) H. Muhammad Jusuf Kalla kembali menginjakan kakinya di Maluku Utara.
Kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Periode 2014-2009 dan 2014-2019 ke Malut ini salah satunya melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Malut periode 2021-2026 yang berlangsung di Royak Resto Kace, Ternate.
Disela-sela pelantikan itu, JK mengingatkan bahwa prinsip-prinsip pokok PMI atau Bulan Sabit merah semuanya adalah bekerja membela yang kesulitan, membantu sesama manusia. “Berbasis kemanusiaan dan membantu bila dibutuhkan dengan itu kita harus siap apabila ada masalah”. ujarnya.
Dikatakan, awal didirikan Palang merah akibat adanya bencana perang yang korbannya tidak tertangani. untuk sekarang ini disamping bencana besar yaitu Pandemi Covid 19 ini yang merupakan bencana dunia tentunya PMI bekerja keras bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi bencana tersebut.
“Pelayanan kesehatan dan upaya-upaya lainnya yang dibutuhkan kebersamaan kita semua yang intinya adalah kemanusiaan,” terang Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden mendiang Abdurahman Wahid alias Gus Dur ini
JK berharap kepada pengurus yang baru dilantik agar bekerja demi kemanusiaan dan “Bila ada bencana kita harus siap untuk membantu,” pintanya.
Sementara Wagub M. Al Yasin Ali, yang sekaligus Dewan Kehormatan PMI Malut mengatakan sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, PMI telah berkomitmen untuk memberikan layanan tanpa memihak golongan politik, ras, suku, ataupun agama tertentu.
“Deretan peristiwa yang terjadi setiap saat di se-antero dunia maupun di negara kita sangat membutuhkan sebuah organisasi kemanusiaan yang menggerakkan jiwa sosial masyarakat untuk menjadi garda terdepan dan itu kita dapatkan pada organisasi Palang Merah Indonesia”. cetus wagub
PMI Malut dalam menjalankan tugas utamanya adalah membantu pemerintah dalam penanganan bencana, pelayanan kesehatan dan sosial, pemenuhan kebutuhan darah serta pelayanan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan.
Selain itu, pelayanan PMI Malut dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di dalam maupun diluar Malut seperti operasi tanggap darurat bencana gempa bumi, tsunami dan liquifaksi terlibat aktif bahkan saat dunia diguncang dengan wabah penyakit covid-19. “PMI Maluku Utara ikut tergabung dalam kegiatan kemanusiaan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di provinsi Maluku Utara”,bebernya.
Sementara ketua PMI Provinsi Malut Husen Alting menyampaikan PMI Malut menyebut saat ini, tercatat sudah 9 daerah di Malut yang telah terbentuk PMI. “1 Kabupaten yang belum terbentuk yaitu Kabupaten Kepulauan Sula,” katanya.
Mantan rektor Unkhair ini memgaku sesuai hasil Penilaian BOCA (Branch Organizational Capacity Analize), oleh Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), PMI Peovinsi Malut merupakan salah satu PMI di Indonesia dengan kategori BAIK dalam tata kelola manajemen organisasi. “Walaupun terdapat beberapa catatan yang perlu di tingkatkan antara lain kondisi lingkungan kerja yang kondusif serta fasilitas yang memadai (Markas, red), perencanaan dan pendanaan serta pengembangan kapasitas SDM.” katanya
Sementara untuk Pemenuhan kebutuhan darah di UTD PMI Provinsi Malut baru mencapai 30.00-4.000 kantong darah per tahun dari target 5.000 kantong per tahun dan melayani permintaan dari 7 (tujuh) rumah sakit di Kota Ternate serta beberapa rumah sakit di kabupaten/kota.
PMI Maluku Utara kini juga memiliki 1.500 relawan yang tersebar di 9 kabupaten/kota. “Relawan adalah masa depan bangsa, ditangan merekalah nilai-nilai kemanusiaan akan terus di tebarkan di persada ini. Maka Wajib bagi kita untuk terus mempertahankan eksistensi relawan dengan meningkatkan kapasitas mereka untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dalam membantu masyarakat”. ujarnya.
Diakhir sambutannya ketua PMI Provinsi Maluku Utara sangat berterima kasih kepada pengurus Pusat atas dukungannya terhadap pelayanan PMI di Maluku Utara. “Kami berharap dukungan ini terus kami dapatkan sehingga tugas-tugas kemanusiaan di Maluku Utara dapat berjalan dengan maksimal”. tutupnya.
Sekedar diketahui, pelantikan Dewan Kehormatan PMI Malut masa bhakti 2021-2026 berdasarkan SK Ketua PMI Pusat Nomor 125/Kep/PP.PMI/X/2021 dengan kompsisi M.Al Yasin Ali selaku ketua,, Sekertaris Musrifah Alhadar, Anggota Ishak Naser, Samsuddin A. Kadir, H. Sarbin Sehe, Ahmad Purbaya Idhar Sidi Umar.
Sementara pelantikan Pengurus PMI Malut berdasarkan SK Nomor 126/Kep/PP.PMI/X/2021 dengan komposisi Pelindung Gubernur Maluku Utara, Ketua PMI Prof. Dr. Husen Alting.
Usai pelantikan, JK juga berkesempatan meninjau sekaligus meresmikan Pelayanan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Malut di Markas PMI Malut di Kelurahan Bastiong Ternate. (adv/lfa/pur)