HARIANHALMAHERA.COM– Tuntas sudah pelegaran Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke-XI. Dibuka Senin (24/6) pecan lalu, iven promosi wisata yang digelar Pemkab Halmahera Barat (Halbar) ini, Sabtu akhir pecan lalu ditutup.
Acara penutupan yang berlangsung di Taluk Jailolo pun dikemas spektakuler. Selain
menghadirkan tarian Sasadu On The Sea karya koreografer Eko Supriyanto, puncak malam
FTJ pun menghadirkan penyanyi bersuara emas, Glenn Fredly.
Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy menuturkan, FTJ adalah salah satu ivent
unggulan di Indonesia. Hal ini terbukti pada tahun 2019 FTJ masuk dalam daftar tourst’s choice (pilhan para wisatawan) berdasarkan penilaian perspektif wisatawan baik Pra Ivent, On Ivent dan Post Ivent.
“Ini menunjukkan suatu totalitas akselarasi Pemerintah Daerah dengan Komunitas Milenial atau laskar digital Generasi Pesona Indonesia (GENPI) dan berbagai media dalam mempromosikan ivent ini secara baik dan terstruktur” ungkap Danny.
Sementara itu, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) Hariyanto mengatakan sebagai rangkaian Calendar of Event tahun 2019, FTJ
diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. Baik nusantara maupun mancanegara.
“Kita berharap event ini bisa mendatangkan leih banyak wisatawan ke Maluku Utara. Karena, hal tersebut akan turut berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia,” papar Hariyanto.
Di lain pihak, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Muh Ricky Fauziyani, menilai
banyak kegiatan unik dan menarik yang digelar di dalamnya. Salah satunya Sasadu on The
Sea. “Sasadu memiliki daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan. Semoga Festival Teluk Jailolo ini dapat meningkatkan spirit masyarakat Halbar. Khususnya, generasi muda. Khususnya dalam membangun pariwisata Malut. Sehingga, akan memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan pariwisata Indonesia,” katanya.
FTJ menurutnya merupakan bentuk promosi potensi pariwisata Malut khususnya potensi wisata budaya. “Event ini menjadi penegas Halmahera Barat sebagai daerah yang aman dan layak untuk dikunjungi dan dijadikan destinasi wisata dunia,” paparnnya.
Sementara Menpar Arief Yahya memberikan apresiasinya terhadap suksesnya pelaksanaan
FTJ. Dikatakan, keputusan Malut dan Halbar untuk mendukung sektor pariwisata sudah sangat tepat. Karena, pariwisata adalah sektor masa depan Indonesia.
“Seperti yang telah kita ketahui bersama, sektor kepariwisataan telah ditetapkan sebagai
kegiatan prioritas nasional. Bahkan Presiden RI juga telah menyampaikan bahwa pariwisata
merupakan Core Ekonomi bangsa Indonesia. Penetapan ini telah diikuti dengan merangkaian capaian dan prestasi yang cukup membanggakan kita semua,” paparnya.
Capaian yang dimaksud diantaranya peringkat ke-6 kategori negara terindah di dunia
berdasarkan situs Rough Guides. Selain itu, Indonesia masuk dalam Top 20 negara dengan
perkembangan pariwisata tercepat di dunia yang dirilis oleh The Telegraph. (adv/tr4/pur)
