HARIANHALMAHERA.COM–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Barat (Halbar) mengendus adanya aroma bagi-bagi ‘uang’ atau secara umum dikenal dengan istilah ‘serangan fajar’, jelang tahap pencoblosan pada 9 Desember.
Indikasi tersebut berdasarkan laporan melalui unit Intelijen yang diterima Bawaslu Halbar. Bahkan selain politik uang, indikasi lainnya adalah keterlibatan ASN di masa tenang jelang hari H Pilkada.
Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Halbar, Aknosius Datang, mengaku terkait praktik tersebut, pihaknya telah mengingatkan seluruh pasangan calon (paslon) lewat LO-nya.
“Ini sudah disampaikan dalam rapat koordinasi yang melibatkan seluruh unsur Forkompimda pada Sabtu (5/12) kemarin,” jelas Aknosius saat ditemui di Kantor KPU Halbar, Senin (7/12).
Dia mengaku telah memerintahkan jajaran penyelenggara di tingkat bawah, untuk selalu melakukan patroli secara rutin di lapangan jelang hari H. “Jika ada temuan yang demikian, segera laporkan ke kami disertai bukti yang kuat,” tandasnya.
Aknosius pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para paslon, untuk menghindari politik uang. “Karena kalau ditemukan, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai mekanisme yang berlaku,” tegasnya. (tr-4/kho)
