Halbar

Tujuh Suku Tampilkan Kuliner Khas di FTJ

×

Tujuh Suku Tampilkan Kuliner Khas di FTJ

Sebarkan artikel ini
SUGUHAN PERDANA: Pertujukan Theater 7 suku di FTJ yang dipusatkan di air panas Desa Gamtala, Jailolo

HARIANHALMAHERA.COM–Ada yang berbeda dengan Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke-12 yang dibuka Bupati Halbar James Uang pekan lalu. di FTJ kali ini, pertama kali menampilkan kuliner khas tujuh suku di Halbar.

Berlokasi air panas Desa Gamtala, Jailolo, kuliner khas sudah ratusan tahun ini digali kembali diramu dengan pertunjukan tarian khas berbagai suku dalam pergelaran teater 7 suku. Teater Kuliner 7 Suku yang dirangkaikan dengan kegiatan menyusuri dan menanam mangrove.

Penampilan teater 7 suku ini sangat dinikmati oleh warga yang berkunjung dengan hidangan yang disediakan khas kuliner Halbar yang dihidangkan oleh Chef Narendra Archie bersama Cengkeh Afo Gamalama Spice dan Ibu-ibu komunitas lokal.

Asisiten I Halbar, Vence Muluwere mengatakan, Kharisma Event Nusantara Festival Teluk Jailolo 2021 yang diselenggerakan dengan konsep Hybbrid mengangkat tema “The Harmony From Spice Island” itu menggambarkan pelestarian tradisi dan budaya sangat kental di Halbar.

“Di Kabupaten Halmahera Barat terdapat 7 suku yakni suku tabaru, loloda, gamkonora, sahu, wayoli pagu dan jailolo (ternate). Teater dan kuliner yang ditampilkan tadi adalah khas dari 7 suku di Halmahera Barat,”katanya.

Teater 7 suku yang ditampilkan,kata diaz menceritakan mengenai ekosistem alam, budaya dan kuliner. “Dengan penampilan yang ditampilkan ini, semoga dapat terkesan bagi pengunjung dan memberi manfaat bagi masyarakat Halba,” harapanya

Staf ahli bidang inovasi dan kreatiitas Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparegraf) Joshua Simanjuntak yang turut hadir turut memberikan apresiasi.

Pergelaran festival 7 suku itu kata dia memiliki keunikan yang diangkat dari budaya lokal dan berdampak ekonomi. “Ini luar biasa, ada kuliner festival yang lalu ada tarian ketemu kuliner. Kuliner juga digali sangat luar biasa ada sesuatu yang baru, pergunakan festival itu bukan hanya untuk sekedar seremoni atau selebrasi semata tetapi untuk menggali platfon yang mengembangkan,”pujinya.

Dia juga berharap dengan munculnya kuliner-kuliner  baru akan memperkaya jati diri yang tentunya perlu dikembangkan. “Kementrian akan mendukung semua upaya upaya untuk mengembangkan lebih lanjut lagi kedepan,” imbuhnya.(tr4/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *