HARIANHALMAHERA.COM– prosesi serah terima jabatan (Setijab) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara (Halut) dari Frans Manery-Muchlis Tapi Tapi ke Dr. Piet Hein Babua dan Dr. Kasman Hi. Ahmad, yang berlangsung di halaman kantor Bupati Halut, Senin (24/3) di warnai dengan kepungan debu vulkanic akibat erupsi gunung Api Dukono. Meski begitu acara tradisi transisi kepemimpinan itu berjalan penuh haru, lancar dan aman hingga selesai.
Sertijab Bupati-Wabup Halut kali ini tampak lebih berbeda dari sebelumnya. Sebab, tak tanggung-tanggung dihadiri langsung Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Tjoanda dan Wagub Sarbin Sehe hingga pejabat Forkompimda.
Mantan Bupati Frans Manery, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur, karena dipercayakan oleh masyarakat untuk menjadi pemimpin di daerah ini selama 10 tahun, sejak 2016 sampai 2025.
“Kami berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bersama-sama membangun Negeri Hibualamo. Setelah ini tongkat estafet kami berikan kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru di lantik agar bisa memberikan pelayanan maksimal, Kami percaya adik saya Piet dan Kasman bisa lebih baik lagi dalam memimpin, karena latar belakang pendidikan dan pengalaman, keduanya merupakan doktor dan juga Piet sebagai birokrasi murni dan Kasman sebagai akademisi, sehingga kolaborasi sangat sehat untuk daerah ini,”katanya.
Sementara itu, Bupati Halut Dr. Piet Hein Babua, dalam kesempatan ini menuturkan bahwa meski di guyur debu vulkanik, namun antusias masyarakat yang hadir menyaksikan agenda sakral ini dengan harapan bahwa kepercayaan yang diberikan dapat akan di pegang teguh.
“Alam seakan merestui agenda sakral dan kehadiran Ibu Gubernur Maluku Utara. Kami berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati sebelumnya yang telah membangun Halut selama 2 periode,”tuturnya.
“Saya minta agar masyarakat tidak lagi pesimis dalam perbedaan politik, Hal itu kami minta agar tidak lagi di bawa ke akar rumput, kami setelah di lantik adalah Bupati seluruh masyarakat Halmahera Utara, bukan Bupati salah satu kelompok saja,”sambungnya.
Senada disampaikan Gubernur Malut Sherly Laos bahwa dirinya hadir perdana sebagai Gubernur Malut di Kabupaten Halut untuk ucapan terima kasih langsung kepada masyarakat yang telah mendukung pasangan Sherly-Sarbin sehingga bisa menjadi pemimpin di Malut.
“Kami dari hasil suara sebanyak 67 persen di Halmahera Utara, dimana suara yang di peroleh lebih dari 70 ribu suara, sehingga saya dan Wagub datang untuk berterimakasih langsung kepada pendukung saya,”bebernya.
Gubernur Sherly di sela-sela sambutannya juga menegaskan terkait hutang DBH Pemprov yang belum terbayar akan di lunasi sehingga bisa membayar hutang Pemda ke BPJS yang mencapai 22 miliar, karena BPJS Kesehatan ini menjadi kebutuhan masyarakat maka tidak boleh dibiarkan seperti ini.
“Karena persoalan kesehatan adalah salah satu visi-misi prioritas kami untuk melayani masyarakat Maluku Utara. Jadi harapan kami ketika kami lunasi Pemda juga harus langsung membayar hutang BPJS, supaya BPJS juga langsung bisa di proses agar aktif kembali,”ungkapnya.(sal)
