HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) rupanya memahami bahwa reshuffle kabinet yang akan dilakukannya, turut mengganggu psikologis para pejabat eselon II di Pemprov Malut.
Dimana, belakangan para pejabat yang masuk dalam daftar evaluasi oleh panitia seleksi (pansel), mulai tidak fokus bekerja. Banyak yang harap-harap cemas.
Untuk menenangkan anak buahanya itu, AGK pun memilih colling down terkait rencana pelantikan pejabat ini. “Evaluasi SKPD ini tenang-tenang dulu babdiam – badiam dulu terserah kapan dilantik”, ucap AGK.
Gubernur dua periode itu mengakui sudah mengantongi hasil assesment. Namun, kapan pelantikan akan dilakukan, orang nomor satu ini belum membocorkannya.
Yang jelas bagainya, saat pelantikan tentu ada yang senang namun ada yang bersedih. “Kalau iko ngoni (wartawan) sanang, tapi kalau bagi dorang (pejabat, red) yang hati susah jadi katong badiam- badiam dulu,” tukasnya.
Diketahui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Idrus Assagaf meyebut ada sebanyak 19 pejabat yang dievaluasi Pansel. dari jumlah itu, 17 pejabat dievaluasi sementara dua pejabat lainnya dilakukan uji kompetensi ulang dan evaluasi.
“Dari 17 pejabat di evaluasi hasil kinerjanya, 13 jabatan defenitif dan 4 jabatan plt ikut dievaluasi, namun hasil evaluasi ini 13 jabatan akan dilakukan rolling sementara 4 jabatan plt ini hasil evaluasi apakah di pertahankan atau ganti, itu semua tergantung Gubernur,”katanya.(lfa/pur)
