Maluku Utara

Jokowi Boyong 2 Menteri ke Malut

×

Jokowi Boyong 2 Menteri ke Malut

Sebarkan artikel ini
KUNKER : Presiden RI Joko Widodo dan rombongan saat tiba di Bandara Konawe, Sultra (Foto : Istimewa)

HARIANHALMAHERA.COM–Tidak banyak pejabat Menteri yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi)  dalam kunjungan kerja (kuker) nya ke Provinsi Maluku Utara (Malut) kali ini.  Bahkan, agenda ke Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dalam rangka meninjau pembangunan smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) dibatalkan.

Presiden Jokowi Senin (26/7) kemarin mulai melakukan kunjungan kerjanya (kuker) di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Maluku Utara (Malut).

Dengan menggunakan Pesawat milik TNI-AU, kepala negara bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Hauleo di Konawe Sultra.

Presiden akan berada di Sultra selama dua hari. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sesuai jadwal baru akan tiba di Bandara Sultan Babullah Ternate Selasa (27/9) pukul 20.50 WIT.

Dalam kuker kali ini, Presiden tidak membawa banyak menteri. Tercatat hanya dua menteri yang diboyong ke Malut, yakni Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Turut mendampingi presiden, Sektetaris Kabinet (Sekab) Pramono Anung.

Kuker Presiden yang kelima kalinya ke Malut kali ini hanya dalam rangka penyerahan bantuan sosial (bansos) baik itu Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Modal Kerja (BMK).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, kuker Presiden kali ini dalam rangka untuk memastikan berbagai bansos sampai ke masyarakat yang berada di lokasi sulit terjangkau. “Beliau memastikan di kota-kota yang sudah terjangkau itu akan tersalurkan.” kata Budi dalam keterangannya Senin (26/9)

Sementara itu, selain di Kota Ternate agenda kuker Presiden di Malut kali ini, juga berlangsung di dua daerah yakni Halmahera Barat (Halbar) dan Ibu Kota Provinsi Malut, Sofifi.

Untuk agenda ke Halmahera timur (Haltim) dalam rangka meninjau pembangunan slemlet PT Aneka Tambang (Antam) yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) batal dilakukan.

Tidak diketahui pasti alasan dibatalkannya kuker ke Haltim itu. Sebab, hingga kemarin tidak ada informasi yang disampaikan pihak Korem 152/Babullah maupun pihak istana.

Danrem 152/Baabullah, Brigjen (TNI) Novi Rubadi Sugito usai memimpin apel gelar pasukan gabungan TNI-Polri di lapangan Ngaralamo Soa-Sio Ternate memastikan siap melakukan pengamanan untuk memberikan rasa aman selama kunjungan Presiden di Malut “Kita sangat siap, itu sudah jadi tanggung jawab yang harus kita laksanakan,” ungkap Danrem.

Danrem menyatakan, Kodam XVI/Pattimura termasuk Polri secara keseluruhan sudah melakukan langkah-langkah persiapan dan kesiapan selama presiden melaksanakan kegiatan dalam kunjungan kerja di Malut. “Pengamanan Presiden, TNI sudah punya portap yang disesuaikan dengan situasi, potensi kemungkinan dan ancaman yang ada,” katanya.

Dia juga menyatakan, pengamanan Presiden juga terintegrasi mulai dari TNI-AL, TNI-AU dan TNI-AD termasuk dari Polri.”Jadi untuk pengamanan Presiden, saya kira personel yang ada di Malut sangat cukup,” jelasnya.

Untuk titik kegiatan Presiden di Malut lanjut Danrem, pihaknya menyerahkan seluruhnya ke Protokol Kepresiden dan ke manapun agenda Presiden, seluruh personel akan melakukan pengamanan sesuai dengan protap yang ada. “Kita hanya sesuaikan saja dengan protokol, yang pasti, kemana saja agenda bapak Presiden kami siap lakukan pengamanan,” pungkasnya

Sementara itu, kedatangan Presiden Jokowi kali ini  dimanfaatkan gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) untuk memperjuangkan percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi sekaligus usulan pembentukan Derah Otonomi Baru (DOB) Sofifi.

Khusus untuk percepatan pembangunan Sofifi, Kepala Dinas PUPR Malut, Saifuddin Juba mengatakan, yang akan diusulkan Pemprov adalah pengembangan beberapa ruas jalan  di Sofifi.

Usulan ini menurut dia sudah dibahas bersama Balai pembangunan jalan dan jembatan (BPJN) Malut. “Insya allah torang upayakan dan kita akan kolaborasi dengan teman – teman di Balai terutama BPJN”, ungkapnya.

Ditempat yang sama  Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Rahwan K Suamba menambahkan, Gubernur juga akan menyampaikan langsung recana pembentukan DOB Sofifi. “Kita kan tau pak Gub sangat lihai dalam komunikasi itu , mudah- mudahan dalam pertemuan di titik tertentu akan menyuarakan  status DOB dan pengembangan kota baru Sofifi,” singkatanya. (ant/par/lfa/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *