Teknologi

BBM Pamit, Berhenti Total 31 Mei

×

BBM Pamit, Berhenti Total 31 Mei

Sebarkan artikel ini
TUTUP: Pesan terakhir pihak BBM terkait platform layanan blackberry. (foto: cnbcindonesia.com)

HARIANHALMAHERA.COM- Siapa yang tidak kenal blackberry messenger (BBM). Semua layanan percakapan antar pengguna handphone blackberry (BB). Namun, kehadiran smartphone berbasis android, membuat handphone ini mulai ditinggalkan.

Melansir jawapos.com, platform instant messaging BlackBerry Messenger (BBM) menyatakan pamit undur diri alias berhenti beroperasi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak BBM melalui blog resminya.

“Hari ini kami mengumumkan bahwa BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019,” kata pihak BBM di blog resminya.

Lebih jauh, dalam penjelasannya di blog resminya itu, BBM menjelaskan bahwa sejak tiga tahun lalu BBM telah bertransformasi menjadi platform yang lebih segar.

Pihak BBM dalam penjelasannya di blog resminya mengatakan bahwa mereka telah mencurahkan hati dan tenaga untuk menghadirkan sebuah layanan lintas-platform yang memungkinkan pengguna untuk tak hanya berkirim pesan dan berbagi cerita, tetapi juga menikmati berbagai konten dan bahkan membayar aneka tagihan.

“Tak dapat dipungkiri, industri teknologi begitu dinamis. Walau kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna memilih beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit untuk didapat,” jelas pihak BBM.

“Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami pun beranjak,” sambungnya.

Tak lupa, pihak BBM juga mengucapkan terima kasih pada para pengguna, mitra, dan karyawan yang telah menjadi bagian dari BBM selama ini. Pihak BBM juga berharap masyarakat akan terus mengenang berbagai memori indah bersama BBM yang telah turut membentuk masa depan platform pesan instan hingga hari ini.

Sebagai informasi, BBM di Indonesia awalnya yakin untuk tetap beroperasi di bawah naungan Emtek Group melalui kerja sama komitmen BBM seumur hidup. BBM pun menjalin kerja sama dengan Emtek Group dalam bentuk brand, perjanjian lisensi software, dan hak kekayaan intelektual atas aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) pada Juni 2016 lalu.

BBM di bawah Emtek berusaha untuk terus berkembang dengan layanan dan utilitas yang diperluas. Namun sayang, BBM tetap tergerus dan tak mampu bersaing dengan layanan serupa seperti WhatsApp, Line, Telegram, WeChat dan masih banyak lagi.(jpc/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *