HARIANHALMAHERA.COM– Dunia tidak lagi seperti peta dunia. Di zaman modern saat ini, dunia seperti sudah menyatu. Penyatunya adalah internet.
Tidak sekadar foto, saat masih zaman surat menyurat. Atau suara ketika telepon ditemukan. Kini sudah video. Bahkan lebih dari itu. Meski demikian, masih banyak yang belum mengetahui apa itu internet. Mungkinkah salah satunya anda?
Melansir CNNIndonesia.com, internet atau world wide web (www) berumur 30 tahun pada 11 Maret kemarin. Namun, sebenarnya sejarah internet sudah dimulai sejak lima puluh tahun lalu.
Usia 30 tahun ini terhitung dari akses World Wide Web yang dikhususkan untuk publik ditemukan pada 1989. Selama itu juga internet telah berkembang dan menjadi kesatuan gaya hidup yang tak terpisahkan dari keseharian kita.
Mulai untuk mendapatkan berita, memesan transportasi serta makanan, membeli tiket, bahkan bekerja, dapat dilakukan dengan mudah melalui sentuhan jari.
Konsep kerja Internet sendiri adalah menghubungkan komputer pengguna dengan komputer-komputer lain di seluruh dunia. Memungkinkan pengguna yang terhubung untuk saling berinteraksi. Dari konsep itulah, sebutan online yang berarti ‘dalam jaringan’ lahir.
Berikut adalah poin-poin penting dalam sejarah internet, hingga menjadi aspek pembentuk peradaban modern kita saat ini.
1969: Internet dicetuskan
Pada Oktober 1969, peneliti-peneliti di Universitas California di Los Angeles (UCLA) berupaya untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Mereka berupaya untuk mengirimkan tiga huruf, yaitu ‘LOG’, ke komputer kedua dalam bentuk kode biner, dimana komputer kedua nantinya akan menambahkan dua huruf lagi, sehingga menjadi ‘LOGIN’.
Suksesnya penelitian tersebut melahirkan proyek ARPANET, yang dikembangkan dan ditujukan untuk keperluan militer Amerika Serikat. Sistem yang dinyatakan sebagai pendahulu internet tersebut semakin bertumbuh, dari yang sebelumnya hanya menghubungkan 4 komputer, menjadi 13 pada 1970. Pada 1981, telah ada 231 komputer yang terhubung dalam jaringan ARPANET.
1971: Surat elektronik pertama
Ray Tomlinson, seorang Amerika, pada tahun 1971, mengirimkan surat elektronik (surel) pertama menggunakan ARPANET, dan mencetuskan penggunaan simbol ‘@’ dalam alamat surel kita saat ini.
Simbol ‘@’ digunakan untuk memisahkan nama pengguna, dengan jaringan yang sedang digunakan. Simbol “@” pada alamat email pertama kali digunakan pada 1971 (Unsplash)
1983: Komunikasi antar jaringan
Sebelumnya, agar dua komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dalam satu jaringan, diperlukan semacam ‘protokol’ berupa rangkaian tahapan, yang ditentukan oleh pengatur komunikasi.
Pada 1970, Robert Kahn, dan Vinton Cerf, mengembangkan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan pertukaran data dilakukan bukan hanya dalam komputer dengan jaringan yang sama, melainkan juga dalam jaringan berbeda.
Penggunaan TCP/IP masih digunakan hingga hari ini. ARPANET mengadopsi teknologi ini pada 1 Januari 1983, memungkinkan hubungan dengan jaringan komputer lain seperti Universitas. Pada poin inilah, internet ada dalam wujudnya yang kita kenal sekarang.
1990: Lahirnya WWW
WWW dicetuskan oleh Tim Berners- Lee pada 12 Maret 1989, yang saat itu bekerja untuk lab fisika CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir). Ia mengusulkan sistem manajemen informasi yang terdesentralisasi.
Pada saat itu, CERN memiliki ribuan karyawan, dan semakin banyak dengan masuknya karyawan baru. Sangat sulit untuk mendapatkan informasi yang mungkin berkaitan, tetapi tidak diketahui, karena tempat penyimpanan yang berbeda tempat.
Usulnya adalah sistem koneksi hypertext, serta pencarian menggunakan kata kunci, yang dihubungkan dengan informasi-informasi terkait.
Sulitnya bertukar menyampaikan file berbeda di dalam institusi menyebabkan Tim Berners- Lee mencetuskan sistem hypertext yang menjadi awal mula internet publik.
Pada tahun 1990, Robert Cailliau dari Belgia membantu mengembangkan usul Berners-Lee. Penemuan ini didasarkan pada dua pilar, yaitu: bahasa pemograman HTML, yang memungkinkan keberadaan website, serta protokol pertukaran hypertext HTTP, yang memungkinkan pengguna meminta, dan menerima laman yang diinginkan.
Sistem ini kemudian disebarluaskan pada April tahun 1993, dan semakin populer seiring rilisnya Mosaic pada bulan November. Mosaic merupakan situs pencari (search engine) pertama. Jumlah situs yang dapat diakses, kemudian meledak dari beberapa juta di awal 1990, menjadi 400 juta pada tahun 2000.
2000an: Jejaring sosial, dan perangkat mobile
Tahun 2000 mulai menjadi titik penggunaan jejaring sosial. Jejaring sosial mulai diciptakan pada tahun 2003. Hingga setahun kemudian, Mark Zuckerberg menciptakan Thefacebook.com yang awalnya ditujukan untuk menghubungkan mahasiswa-mahasiswa Harvard.
Facebook kemudian berkembang menjadi salah satu raksasa media sosial dengan sekitar 2,3 miliar pengguna.
Pada tahun 2007, Apple mengguncang dunia dengan iPhone, dan memulai tren ponsel pintar yang kita ketahui hari ini. Sementara selama 10 tahun, layanan berlangganan untuk mobile broadband telah meningkat dari 268 juta, menjadi 4,2 miliar di seluruh dunia.(cnn/fir)