HARIANHALMAHERA.COM–Kesadaran pengusaha hotel maupun restorant di Ternate untuk membayar pajak masih rendah. Hal ini dapat dilihat masih banyakanya pelaku usaha yang menunggak pajak.
Bahkan, banyakanya tunggakan pajak ini sempat membuat Jurfi Ali kaget ketiga ditunjuk menjadi Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Ternate.
Dia membeberkan, berdasarkan data yang ada, dari seluruh jenis pajak, hanya pajak restoran dan hotel yang belum lunas. Bahkan tunggakan pajak ini pun terhitung sejak 2020 hingga kini. “Ada hotel dan restoran yang belum di bayar, saya juga kaget, bahkan dari tahun 2020,” katanya Rabu(3/6).
Saat mengetahui hal itu, pihaknya langsung bergerak cepat sebab di tahun 2021 yang mana telah masuk triwulan ke dua ini dia mendapat intruksi dari Wali Kota bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini mestinya meningkat dari tahun sebelumnya.
“Jadi bulan ini jika belum di bayar juga kita akan pasang stiker tidak lunas pajak di hotel atau restoran tersebut, bahkan kita bisa cabut ijinnya, ini karena kemarin ada instruksi Wali Kota tentang itu dan saya sudah buat tapi belum di tanda tanganinya,” tegasnya,seraya enggfan menyebut hotel dan restorant mana saja yang menunggak pajak.
Memang sudah ada restoran dan hotel yang membayar pajak, tetapi belum semuanya lunas. Sebab belakangan ini pihaknya telah berkoordinasi terkait tunggakan pajak tersebut. “Kemarin saya turunkan petugas penagih di dampingi Satpol PP, tapi saat kami panggil dan mereka bersedia untuk bayar,” terangnya.
Ditambahkan, kelalaian belum membayar pajak itu di sebabkan karena belakangan ini pegawai di BP2RD kinerjanya kurang maksimal, saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota untuk mengevaluasi pegawainya. “Kejadian ini mungkin kemarin ada beberapa kepala bidang yang sudah pensiun, baru kita punya Sekretaris juga belum ada,”akunya. (tr4/pur)
