Ternate

Giliran Tertibkan Pedagang Barito di Belakang Jatiland Mall

×

Giliran Tertibkan Pedagang Barito di Belakang Jatiland Mall

Sebarkan artikel ini
Pembongkaran lapak pedagang barito yang berjualan di belakang Jatiland Mall

HARIANHALMAHERA.COM–Penertiban pedagang yang berjualan di lokasi terlarang terus di lakukan Pemkot Ternate. Setelah pedagang yang berjualan di areal parkir Higienis Bahari Berkesan dan Percontohan, kemarin (8/9) penertiban dilakukan kepada pedagang Barito yang berjualan di belakang Jatiland Mall.

Penetiban yang dilakukan petugas gabungan ini, juga sempat menuai keluhan dari para pedagang. Mereka mengeluh, karena tidak lagi memiliki tempat untuk menjual.

Ama, salah satu pedagang mengaku, jika lapak tempat mereka itu dibongkar, maka dia tidak memiliki tempat untuk jualan. “Kalau Pemerintah bongkar kira-kira torang bajual dimana lagi. Lihat ini, kami singsara mencari tempat jualan, lalu mau ditempatkan dimana,” keluhnya.

Yang lain kata dia, memiliki tempat untuk jualan tapi tidak untuk dirinya dan beberapa rekan-rekan sesama penjual. Sebab, lokasi pasar Barito yang disiapkan pemerintah sudah penuh.

“Masa pemerintahan almarhum Hi Bur pernah kami mengeluh jangan di bongkar, karena ini tempat panas. Olehnya itu, kami bangun atas izin pemerintah. Namun setelah masuk pemerintahan Pak Tauhid ini baru mulai di bongkar,” sesal Ana dengan raut wajah sedih.

Dia mengaku, sebelumnya selama ini mereka berjualan hingga pukul 9 malam namun tidak masalah. “Sekarang baru mulai tertibkan. Saya ini sudah berjualan sekitar 3 tahun, kalau mereka bongkar lalu jualan kami taruh dimana, yang di pasar barito saja ingin berjulan diluar apalagi kami, ini kalau kami punya tempat di dalam mungkin sudah,” sambungnya.

Terpisah Kepala Bidang Penataan Pasar dan Pengawasan Dinas Pasar Kota Ternate, Suriyawan Soleman mengaku, penertiban dilakukan lantaram kawasan itu hanya diperuntukan khusus pedagangkuliner, bukan untuk pedagang Barito.

“Jadi keberadan penjual rica tomat ini mengganggu aktivitas jalan, semestinya mereka harus di dalam pasar Bahari Berkesan 3, agar kota ini terlihat bagus,” ucapnya.

Olehnya itu, pihaknya mengambil langkah-langkah secara manusiawi dan tidak boleh kasar untuk menertibkan ibu-ibu penjual ini.

“Dalam waktu dekat kami pindahkan mereka di tempat Bahari Berkesan 3, nanti kita cari tempat yang bisa mereka berjualan tetapi tunggu kami kordinasi Kadis dulu kita tempatkan,”tukasnya.(tr4/pur)

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *