HARIANHALMAHERA.COM– personil Reserse Mobail (Resmob) Macan Gamalama Polres Ternate, Maluku Utara, Selasa (12/6) kemarin telah berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku pencurian handphone dan uang tunai berinisial IA (51).
Penangkapan terhadap pelaku tersebut setelah sebelumnya adanya laporan polisi (LP) Model B yang bernomor LP/B/135/IV/RES.1.8/2025/SPKT/Res Ternate pada Polda Malut, tertanggal 29 Mei 2025, dimana dalam laporan tersebut, pelapor kehilangan satu unit handphone Redmi 13C senilai Rp 3 juta yang dicuri terduga pelaku dari atas meja didalam rumahnya di Kelurahan Ngade, Kecamatan Ternate Selatan.
Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto melalui Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, mengatakan bahwa pelaku yang tercatat sebagai warga Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate itu telah mengakui perbuatannya setelah dilakukan interogasi.
“Pelaku ternyata dalam melakukan aksi ditempat yang berbeda, bahkan menggunakan kendaraan sepeda motornya dengan cara mencabut body motor sebagai upaya mengelabui dan menghilangkan jejak aksinya,”katanya, Sabtu (14/6).
Selain mengamankan pelaku lanjutnya, polisi juga menyita barang bukti (Babuk) berupa satu unit handphone Redmi 13C warna hitam dan satu unit sepeda motor Honda Genio warna hitam merah yang digunakan pelaku saat melakukan aksi pencurian.
“Tapi kami tak berhenti disitu, pengembangan kasusnya pun akan terus dilakukan oleh tim Resmob,”ujarnya.
Dari hasil pengembangan menurutnya, tim Resmob juga berhasil mengungkap aksi pencurian lainnya yang dilakukan oleh pelaku di sebuah warung di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, dimana pelaku telah mencuri uang tunai sebesar Rp 3 juta lebih (Rp3.012.000, yang saat ini turut diamankan sebagai barang bukti.
“Kasus ini sebelumnya sempat viral di media online dengan judul “Modus Belanja”, pria di Ternate Maling uang sebesar Rp. 5 Juta,”ungkapnya.
Kasi Humas Polres Ternate menambahkan bahwa pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Ternate untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. “Penyidik saat ini sedang menyusun berkas administrasi penyidikan dan akan terus melakukan pengembangan, kemungkinan adanya TKP atau korban lainnya,”ungkapnya.(red/par)