Ternate

RSUD CB Tambah Dua Layanan Medis Baru

×

RSUD CB Tambah Dua Layanan Medis Baru

Sebarkan artikel ini
RSUD dr Chasan Boesoirie

HARIANHALMAHERA.COM–Meski kedepan RSUD dr Chasan Bosoirie (CB) Ternate tak lagi menjadi milik Pemprov Malut, namun bukan berarti tidak ada peningkatan pelayanan di RSUD tersebut.

Sebaliknya, Pemprov kini tengah menambah dua fasilitas baru di RSUD yakni yakni bedah saraf dan rekam medis. “Itu merupakan pelayanann tambahan yang dalam waktu dekat ini dapat dilakukan di RSU Chasan Boesorie,” terang Direktur Utama RSUD Chasan Boesoirie Ternate, dr. Syamsul Bahri

Khusus pelayanan rekam medis sendiri, akan difokuskan kepada pasien penderita stoke yang sudah dinyatakan sembuh. Tujuanya agar pasien dapat berjalan atau beraktifitas secara normal kembali.  Pelayanan rekam medis ini rencanannya akan dilaksanakan pada pekan depan.

Sedangkan untuk pelayanan bedah saraf karena terganggu dengan Covid-19 , sehingga sedikit mengalami keterlambatan. Meskipun begitu, pada pekan ini tim bedah syaraf sudah akan tiba untuk melihat persiapan, sehingga bulan depan direncanakan sudah dapat difungsikan.

Mengenai perekrutan tenaga tambahan untuk pelayanan pasien Covid-19 juga sudah dilakukan. Namun dikarenakan status darurat covid-19 di Malut sudah dicabut, maka sebagian tenaga tambahan tersebut dialihkan untuk pelayanan yang lain.

Sedangkan pasien covid-19 yang dirawat di RSUD CB sampai hari ini terisa lima orang. Meski begitu, Samsul mengklaim itu merupakan jumlah yang cukup banyak. “Kita awalnya hanya dua orang terkonfirmasi, dan tak berselang lama jadi puluhan dan ribuan,” katanya.

Dengan berkurangnya pasien, maka jumlah ruangan yang dipakai untuk merawat pasien juga dikurangi. Untuk ruangan covid-19 yang biasa digunakan ada 10 ruangan, 5 ruangan lengkap dengan ventilator, kemudian untuk pelayanan paru sebanyak 12 ruangan. Maka untuk total ruangan yang digunakan saat ini berjumlah 24 ruangan untuk pelayanan.

“Kita tetap juga jaga-jaga, takutnya jangan sampai membludak pasien lagi seperti yang dialami Kota Jakarta saat ini, maka kami siap untuk bergesar dan tambahan ruangan. Bahkan untuk tenaga perawat semua telah siap, dan kami terus melakukan pelayanan,” ujarnya.

Samsul mengakui, saat ini warga sudah tidak peduli lagi dengan covid-19. Dia pun menyarankan agar pola kebiasaan baru ini benar-benar diterapkan. “Karena dengan begitu kita dapat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19,” pintanya.(lfa/pur)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *