AdvertorialMaluku UtaraPemprov

Tunjang STQ, PUPR Malut Siapkan Mesin Genset dan Sumur Bor

×

Tunjang STQ, PUPR Malut Siapkan Mesin Genset dan Sumur Bor

Sebarkan artikel ini
DUKUNG PENUH: PUPR Malut menyiapkan sumur bor dan mesin genset guna menunjang pelaksanaan STQ Nasional pada Oktober mendatang. Tampak pipa sumber air yang sudah selesai dibor. (foto: PUPR Malut for Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Menunjang kebutuhan air dan listrik pada pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional Oktober mendatang, Pemprov Malut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut telah menyiapkan sumur bor dan mesin genset.

Sebagaimana pernyataan Kasie Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), PUPR Malut, Ramdani Ali kepada wartawan Minggu (25/7), bahwa pengeboran air Masjid Raya merupakan proyek multiyears sebagai penunjang STQ. Proyek sementara dalam proses pekerjaan dengan nama paket Pembangunan Sistem penyediaan air minum (SPAM) Jaringan Perpipaan di area Masjid Raya Sofifi.

BACA JUGA: Antisipasi Penularan, PUPR Malut Lakukan Penyemprotan Disinfektan

                    PUPR Malut Hotmix Jalan Malbufa Wai Ina

Ramdani menyebutkan, ada dua kegiatan dalam satu mata anggaran, yakni pembangunan sumur bor dan pengadaan mesin genset. Anggaran kedua proyek tersebut sebesar Rp 10.807.956.000.

“Yang utama untuk pembangunan jaringan pipa air berupa mesin sumur bor. Saat ini dibangun dengan kedalaman 68 meter menggunakan mesin sumur bor atau summer sibel,” katanya.

Ramdani menjelaskan, sistem kerjanya dimasukkan ke dalam sumur bor melalui casing pipa kurang lebih kedalaman 48 meter dan 20 meter dari dasar sumur, dengan sistem gantung jika terdapat endapan didalam sumur tersebut.

Meski begitu, sebelumnya untuk penentuan pengeboran atau pencarian titik air menggunakan metode geolistrik adalah metode mencari sumber air kemudian dari hasil analisa geolistrik menentukan titik dimana sumber mata air itu berada.

“Jadi pada saat geolistrik digunakan kita dapat dikedalaman 50-80 meter dengan ketebalan air kurang lebih 20-30 meter. Mata air tersebut seperti sungai di bawah tanah karena memang debit airnya cukup besar,” jelasnya.

Namun, antisipasi sarana air sendiri selain sumur buatan, SPAM PUPR juga pastikan sumber mata air dari Ampera tetap tersedia.

Di sisi lain, untuk pemasangan mesin genset tujuannya agar bisa mengantisipasi gangguan pasokan listrik dari PLN. Sementara lokasi bangunan rumah pompa air dan mesin genset tepat berada di sebelah timur Masjid Raya.

“Untuk support aliran listrik saat STQ nanti, kami menggunakan dua sumber, yaitu suplai dari PLN dan mesin genset. Aliran listrik dari mesin genset yang akan disuplai di antaranya ke Masjid Raya, area Astaka, kemudian ke landscape dan UMKM,” beber Ramdani.

Untuk listrik, lanjut dia, daya yang dimiliki genset tersebut sebesar 6650 KWH diluar dari daya PLN. Cakupan Masjid Raya sebesar 350 KWH, sisanya akan disuplai ke Astaka, dan lain-lain untuk penerangan dan penambahan daya listrik.

Menurutnya, penyediaan ini sebagai cadangan bila suplai aliran listrik dari PLN mengalami gangguan. Besaran daya ini dikatakan Ramdani, sudah mampu mengantisipasi cadangan listrik saat pelaksanaan STQ nanti.

Sementara dengan presentase bobot anggaran yang begitu besar, untuk pengadaan mesin genset dan pengadaan pipa air saat ini masih diangka 40 persen pekerjaan dan target Agustus mendatang sudah rampung.

“Karena sesuai progres saat ini pengeboran air dan pemasangan mesin summer sigel sudah selesai. Pihaknya sementara menunggu pengadaan mesin genset dari rekanan. Pemesanan alatnya dari surabaya yang sementara dalam proses pemesanan,” pungkasnya.(adv/lfa/fir)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *