HARIANHALMAHERA.COM–Masalah Puskemas Salimuli Kecamatan Galela Utara terus mendapat sorotan kecaman dari berbagai kalangan. Bahkan tak tanggung-tanggung desakan Himpunan Mahasiswa Galela Utara (HIPMA) pada Bupati Halut untuk segera mencopot Kapus Salimulis bersama kepala tata usaha (KTU) puskemas setempat.
Sikap tegas itu disampaikan PMII melalui aksi unjuk rasa yang digelar beberapa hari lalu di kantor Bupati Halut, DPRD Halut dan Polres Halut. Kordinator aksi, Tusda Lakahe, mengatakan, masalah Puskemas Salimulis tidak bisa dibiarkan berlarut karena akan berdampak buruk pada pelayanan hingga merusak citra pemerintah daerah.”harus ambil langkah cepat demi pelayanan terhadap masyrakat, jika biarkan maka pemda dianggap lindungi,”katanya.
Kasus Puskemas Salimuli ini menurutnya, terbilang lambat diselesaikan, karena tendesi kepentingan dan keterlibatan elit politik.”padahal kita tahu bersama bahwa masalah di Puskemas Salimuli ini termasuk perbuatan penyelewengan, sebab ada dugaan binsis jual beli obat, pemotongan gaji tenaga nakes dan ancaman terhadap tenaga kontrak,”ujarnya.
Dia pun mendesak Bupati Halut melalui instansi teknis segera ambil tindakan sebelum masalah bertambah buruk.”memang informasinya sudah diganti Kapus Salimuli akan tetapi sampai sekarang SK pergantian belum ada sehingga Kapus yang bermasalah masih bertugas,”ungkapnya.(tr-05/cw)
